

KENDARI – Ribuan warga Sulawesi Tenggara (sultra) memadati Lapangan Eks MTQ untuk menghadiri acara deklarasi dukungan ke pasangan Calon Presiden (Capres ) nomor urut 1, Jokowi – Amin yang digelar oleh Forum Satu Nusantara (Fortuna), Jumat (22/2/2019).’
Selain dimeriahkan Band Radja dan pedangdut Fildan Rahayu, acara deklarasi ini juga dihadiri Ketua Tim kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir, Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Selain itu, tampak pula toko-tokoh Sultra seperti Ketua DPD Partai Golkar Ridwan Bae, Ketua DPW PBB Ruksamin, dan Ketua PDI Perjuangan Hugua.
Dalam orasi ilmiahnya di acara deklarasi itu, Muhaimin Iskandar menjelaskan, pembangunan Indonesia yang mulai memikirkan daerah pinggiran saat ini tidak lepas dari cita-cita dan visi Joko Widodo sebagai Presiden RI. Sehingga dirinya mengajak peserta deklarasi untuk mendoakan Joko Widodo agar menyempurnakan pembangunan Indonesia ke yang lebih baik lagi.
“Oleh karena itu, saya dan kita semua bersyukur hari ini berkumpul, kita tata niat kita, berkumpul bersama-sama disini niatnya untuk satu menyempurnakan pembangunan Indonesia lebih baik lagi, amin,” ujar Muhaimin yang ikut diamini oleh peserta deklarasi.

“Pak Jokowi kita dukung meneruskan pembangunan yang lebih baik, Pak Jokowi dan Kiyai Maruf kita beri kesempatan menyempurnakan apa yang sudah dilakukan,” sambungnya.
Pria yang akrab dengan Cak Imin ini mengingatkan kepada para pendukung Joko Widodo agar berkampanye santun dan tidak menyebarkan ujaran kebencian. Namun, tebarkanlah kasih sayang, kebahagiaan dan rasa cinta.
“Karena itu seluruh pendukung Pak Jokowi dan Kiyai Maruf harus menyebarkan kebahagiaan, menyebarkan rasa cinta, menyebarkan kasih sayang, bukan menyebarkan kebencian dan caci maki diantara sesama warga bangsa,” pintanya.
Sebagai pendukung Capres nomor urut satu, Cak Imin meminta agar para pendukung tidak memecah belah bangsa dalam mengkampanyekan Joko Widodo dan Maruf Amin.
“Makanya kalau kita mengaku pecinta Pak Jokowi, kalau kita mengaku pecinta Pak Kiyai Maruf Amin, maka kita akan menyatakan diri sebagai kekuatan pemersatu bangsa, bukan pemecah bangsa,” pungkasnya.
Laporan: Jubirman




Tinggalkan Balasan