KENDARI – Jelang aksi damai 26 September 2019, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengeluarkan surat edaran.
Dalam surat edaran yang tertanggal Rabu 25 September 2019 itu dibubuhi tanda tangan Rektor UHO Muhammad Zamrun F lengkap dengan stempelnya. Isi surat itu menjelaskan tentang UHO tidak terlibat dan tidak mendukung aksi damai 26 September 2019.
Dalam surat edaran itu, Zamrun mengatakan, dengan mempertimbangkan situasi yang berkembang akhir-akhir ini di berbagai media sosial perihal ajakan untuk berpartisipasi dalam akso damai yang bakal digelar besok (26/9), maka pihak UHO menyampaikan beberapa hal.
Pertama, kata Zamrun, bahwa UHO secara institusional tidak terlibat dan tidak mendukung aksi tersebut. Maka kegiatan akademik pada Kamis (26/9) dan Jumat (27/9) nanti tetap berjalan seperti biasa.
“Untuk itu pada mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan karyawan (i) di lingkungan Universitas Halu Oleo diminta untuk tetap melakukan aktivitas akademik seperti biasa,” tulis Zamrun.
Partisipasi untuk aksi damai besok, Zamrun menegaskan, diminta untuk tidak melibatkan UHO dalam bentuk apapun dan atas segala hal yang dilakukan menjadi tanggung jawab pribadi.
“Semua warga UHO diminta untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban dalam lingkup Universitas Halu Oleo,” katanya.
Sementara itu, saat Presiden Mahasiswa UHO Maco dikonfirmasi soal rektornya tidak mendukung aksi yang bakal digelarnya itu, dia menegaskan tetap akan turun ke jalan pada aksi damai besok.
“Kami akan tetap turun,” tegas Maco saat dihubungi via WhatsAppnya.
Sedangkan mengenai kemungkinan sanksi yang akan diberikan Rektor UHO jika tetap menggelar aksi damai itu, Maco mengaku, hal itu tidak akan terjadi.
“Kalau sanksi saya pikir tidak akan mungkin, karena ini adalah kebebasan bagi setiap warga negara,” tutupnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan