KENDARI- Tuduhan adanya pungutan liar (Pungli) yang dialamatkan kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof Jasruddin, ditepis sejumlah Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah IX Sulawesi. Pimpinan PTS menegaskan, bahwa tuduhan itu tidak benar dan tidak berdasar hukum.
Kebijakan Prof Jasruddin, adanya dana bantuan Covid 19 diperguruan tinggi yang dinaunginya murni bersumber dari kesukarelaan PTS sebagai bentuk kepedulian kemanusian kepada mereka yang dianggap terkena dampak Covid-19.
Adanya pengumpulan dana peduli Covid 19 pernah turut dibicarakan saat Zoom meeting (online) tentang perubahan Beasiswa Bidik Misi menjadi beasiswa KIP kuliah bersama Pimpinan PTS yang dipimpin oleh Kepala LLDikti Prof Jasruddin, sebagai respon terhadap usul beberapa pimpinan dan Staf PTS untuk perlunya ada pengumpulan dana bersama sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap adanya wabah Covid 19.
Kepala menganggap usul dan pemikiran teman-teman tersebut sungguh mulia sehingga Kepala LLDIKTI menyampaikan jika ide ini disepakati teman- teman pimpinan PTS wilayah Sulawesi IX untuk mengumpulkan dana bantuan peduli Covid 19 adalah sesuatu yang baik.
“Saya ikut zoom meeting saat ide peduli covid 19 tersebut dibicarakan dan bahkan saya menjadi salah satu pimpinan PT yang memberikan dukungan atas pemikiran/ usul teman-teman yang ditindak lanjuti oleh Kepala LLDIKTI, Prof Jasrudin. Semua pimpinan PTS yang memberikan tanggapan menyatakan dukungan sehingga usulan itu diterima dan dibuatlah leaflet (brosur) dan mencantumkan nomor rekening sebagai tempat pengumpulan donasi.
Jumlah sumbangan terserah masing-masing-masing PTS tidak ada batasan nilai yang ditentukan dan juga tidak ada kewajiban PTS untuk menyumbang tetapi tergantung kondisi dan kemampuan setiap PTS. Penerimaanpun sangat transparan karena selalu di share di group WA pimpinan PTS LLDIKTI IX Sulawesi dan Gorontalo, nama PTS penyumbang, besar sumbangan dan total pengumpulan dana.
“Penyaluran bantuan pun secara transparan dan akutanbel, serta saat zoom meeting bersama Pimpinan PTS, Kepala LLDIKTI turut menyampaikan perihal dana peduli covid 19 tersebut” ujar Rektor Unsultra Prof Dr Ir H Andi Bahrun MSC Agric, saat dimintai keterangan awak media, melalui telpon selulernya, Kamis (16/7/2020).
Sumbangan itu, benar-benar sifatnya sukarela, tidak mengikat dan tidak ada paksaan, kalau PTS ingin menyumbang dipersilahkan, secara individu pun diperbolehkan. Jadi, lagi-lagi apa yang dituduhkan oleh mahasiswa melalui aksi demonstran di gedung Kemenristek Dikti, Jumat 10 Juli 2020 pekan lalu, bahwa Pimpinan LLDIKTI itu terindikasi pungli itu keliru dan sangat disayangkan.
Beliau (Prof Jasruddin red) pun mengaku siap dicopot dari jabatannya jika terbukti melakukan pungli dana bantuan Covid-19. “Kami pun Pimpinan PTS Wilayah IX Sulawesi menyakini pengumpulan dana bantuan Covid 19 kepada yang terdampak itu tidak ada unsur pungli karena memang itu sukarela kemudian ide peduli kemanusiaan tersebut muncul dari PTS yang ada diwilayah IX untuk urungan-urungan mengumpulkan dana,” paparnya.
Senada yang disampaikan sejumlah Pimpinan PTS Wilayah IX Sulawesi dalam groupnya, bahwa sebenarnya kami berterima kasih bahwa LLDIKTI membuka jalan untuk kita bisa beramal. Pelaporan penerimaan dana dan distribusinya sudah dilaporkan secara berkala.
“Kami menyesalkan jika kemudian itu dianggap pungli. Pada hal ini usul dari bawah dan atas semangat kebersamaan jajaran PTS LLDIKTI Wilayah IX untuk turut berkontribusi semampu dan seikhlasnya,” pungkasnya.
Indikasi kearah yg dituduhkan sebenarnya tidak ada dan yang sangat disayangkan kasus seperti ini mestinya tidak lansung ke dikti tidak ada salahnya mempertanyakan dahulu kepada kepala LLDIKTI sebagai penanggung jawab tentang hal yang dipersoalkan.
“Kita sangat bersyukur dengan adanya bapak Kepala LLDIKTI selalu memberikan arahan dan pencerahan terhadap hal yang dianggap urgent apalagi di masa pandemi seperti ini, dan bahkan sejak awal Pandemi Covid 19 Prof Jasrudin terus mendorong dan memberikan apresiasi atas kepedulian setiap PTS untuk berbagi baik untuk pencegahan pemutus rantai penyebaran Covid 19 maupun kepeduliaan berbagi terhadap staf, pensiunan, mahasiswa dan warga sekitar di daerahnya masing-masing yang terkena dampak pandemic covid 19” jelasnya.
“Sekali lagi terima kasih Prof Jasrudin, atas dedikasinya terhadap kepedulian kepada PTS dan percayalah ini adalah merupakan ujian kita bersama tetap semangat dan tetap dalam lindungan Allah SWT,” ungkap Pimpinan PTS yang mendukung pergerakan LLDIkti.
Laporan: La Ismeid
Tinggalkan Balasan