Rela Dipenjara Demi Rakyat, Pejuang Tambang ini Maju Pileg

Keterangan Gambar :

LANGARA – Di era ini sulit ditemukan pemuda yang rela dipenjara demi rakyat. Namun itu berbeda dengan Muamar. Aktivis agraria yang dipenjara karena mempertahankan tanah leluhurnya dari aktivitas pertambangan.

PT Derawan Berjaya Mining berhasil diusir dari Desa Polara, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan oleh masyarakat setempat. Pengusiran yang diwarnai pembakaran perusahaan itu terjadi pada 08 Maret 2015. Saat itu salah satu pemuda Desa Polara, Muamar yang berada di garda depan terpaksa masuk ke jeruji besi pada 5 Mei 2015. Namun ia kembali keluar dari penjara pada 30 Desember 2015.

Di perhelatan perebutan kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Konkep tahun 2019 mendatang, Muamar menyatakan diri siap maju. Kata dia, perjuangan harus dilanjutkan di parlemen.

“Sebagai aktivis agraria, tidak cukup berjuang di jalanan, tapi harus pula berjuang di parlemen,” ungkap Muamar saat ditemui di salah satu Warkop di Kendari, Selasa (24/07/2018).

Menurut Sektetaris DPD PAN Konkep ini, jika berkeinginan mau merubah dan memajukan daerah maka sistem harus dimasuki.

“Kita harus masuk sistem kalau mau merubahnya,” tegas Amar, sapaan akrab Muamar.

Saat ini, menurut Amar, Kecamatan Wawonii Tenggara dan Wawonii Selatan sebagai tempat Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya bertarung di Pileg masih terisolir. Pasalnya, jaringan telekomunikasi sampai saat ini belum terkoneksi ke semua wilayah itu.

“Juga infrastruktur jalan yang masih banyak perlu diseriusi pemerintah, seperti jembatan yang masih pake jembatan darurat,” jelasnya.

“Sehingga ini semua perlu disuarakan dan diperjuangkan di parlemen nantinya,” pungkasnya.

Laporan: Jubirman

One Ping

  1. Pingback: Kalpin, Jurnalis yang Terjun ke Parlemen | Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *