
BUTON – Indonesia ternyata masih ketergantungan aspal impor bahkan mencapai 75 persen. Padahal Indonesia memiliki aspal lokal alias aspal Buton di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini membuat Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Kamis (2/5/2019) menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan pengembangan dan penggunaan aspal lokal alias aspal buton.
Kata Luhut, penggunaan aspal Buton secara bertahap bisa mengurangi impor secara signifikan, bahkan bisa mencapai 50%.
“Ya bertahap secara bertahap akan bisa nanti sebanyak itu (impor berkurang 50%) mungkin sampai US$ 500 juta ya, kan lumayan jadi CAD kita itu jadi mengecil. Kan semua kita lagi sisir nih mana-mana yang impor tidak perlu bisa dibuat dalam negeri,” jelasnya seperti dikutip dari laman detik.com.
Sementara itu di tempat berbeda, Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Buton, Muhammad Risman ikut mengapresiasi langkah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Risman meminta agar aspal Buton secepatnya dioptimalkan.
“Kami minta secepatnya pemerintah mengoptimalkan aspal Buton,” ujar Risman, Sabtu (4/5/2019).
Menurut Risman, optimalisasi aspal Buton selain untuk meningkatkan pendapatan negara juga berdampak pada peningkatan pendapatan di daerah seperti di Kabupaten Buton sendiri.
Karna selama ini, lanjut Risman, dampak dari perusahaan aspal Buton belum terlihat baik misalkan Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat lingkar tambang.
“Mungkin, dengan pernyataan Pak Luhut ini menjadi titik terang kejelasan penggunaan aspal Buton menjadi bahan baku infrastruktur pengaspalan pada jalan-jalan di seluruh indonesia,” tandasnya.
Kata Risman, aspal di Buton sudah diolah puluhan tahun. Namun ternyata hingga kini aspal Buton belum dijadikan sebagai bahan baku pembangunan jalan di seluruh wilayah Indonesia. Ini berarti tidak ada regulasi yang baik. Maka, disarankan Pemerintah Pusat melalui Keputusan Presiden (Kepres) segera membuat regulasi tentang penggunaan aspal Buton yang bakal dijadikan bahan baku pembangunan jalan di seluruh Indonesia.
“Jangan kemudian pemerintah hanya heran mengenai aspal impor tetapi harus sikapi untuk selesaikan dan putuskan, segera dibuatkan regulasi terkait aspal Buton ini,” tegasnya.
“Dan kemudian pabriknya jangan di Jatim tetapi harus di Buton, ini aspal Buton pabrik nya di jatim. Ada apa, begitu?,” sambungnya.
Laporan: Jubirman




Pingback: Ali Mazi: Aspal Buton Terbaik di Dunia | Potretsultra