KENDARI – Percepatan pengembangan dan penggunaan aspal Buton untuk pembangunan infrastruktur nasional telah diseriusi oleh pemerintah pusat.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pada Senin (27/5/2019) di Kantor Kemenko Maritim Jakarta yang dipimpin langsung oleh Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan. Rakor ini dengan melibatkan pihak Kemendagri, Kemen PUPR, Kemen ESDM, Badan Standarisasi Nasional (BSN), BPPT, LIPI, Kepala Dinas ESDM Sultra, Kepala Dinas Bina Marga Sultra dan beberapa pejabat lainnya.
Dalam Rakor tersebut, Gubernur Sultra, Ali Mazi menjelaskan, setelah uji lapangan aspal Buton merupakan aspal terbaik di dunia dengan kandungan deposit sekitar 663 juta ton. Deposit tersebut diperkirakan bernilai uang Rp 331 Triliun dengan jangka waktu pengolahan sekitar 100 tahun.
“Hasil uji tersebut menunggu dikeluarkan SNI dari perindustrian dan BPPT,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Rencana Optimalkan Aspal Buton, Begini Reaksi KNPI Buton
Tentang aspal ini, lanjut politisi Partai Nasdem itu, pihak Kementerian ESDM juga memaparkan bila aspal Buton penting segera diolah untuk mengurangi nilai impor Indonesia sebesar 75 % aspal yakni 1,3 juta ton hingga 1,7 juta ton per tahun atau 500 juta USD impor per tahun.
Menanggapi hal ini, Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan meminta segera menggelar rapat teknis perhitungan berapa kebutuhan impor atau permintaan dalam negeri seperti aspal jalan negara, aspal provinsi, kabupaten, dan jalan desa. Rencananya kata Luhut, rapat teknis itu akan digelar pada 3 Juni 2019 mendatang.
“Ditarget dalam kurun waktu 2 tahun aspal Buton telah digunakan seluruh pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia dengan sasaran Indonesia mengurangi signifikan impor aspal,” katanya.
Sebagai pimpinan daerah, Ali Mazi mengaku bahagia. Sebab penggunaan aspal Buton tidak saja berarti memanfaatkan Sumber Daya Alam Sultra yang melimpah. Tetapi akan menumbuhkan sektor-sektor kehidupan lainnya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra.
“Mari berdoa bersama agar Sulawesi Tenggara akan menjadi provinsi yang maju sejahtera dan bermartabat. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa-doa kita, Amin,” pungkasnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan