JAKARTA – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua ajuan gugatan tim Prabowo – Sandi, maka pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin dipastikan akan melenggang menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019 – 2024.
Para partai pengusung Jokowi – Maruf kini mulai rebutan jatah menteri di periode kedua Joko Widodo ini. Diantaranya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem.
PKB minta 10 jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf . Permintaan ini diucapkan langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
“Semoga 10 menteri dari PKB,” kata Muhaimin beberapa waktu lalu di Jakarta seperti dilansir dari Okezone.com.
Mendengar PKB yang minta ‘kue’ 10 kursi menteri, Partai Nasdem mulai angkat suara. Politikus Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi menilai, permintaan 10 kursi dari PKB itu berlebihan.
“Suara NasDem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya NasDem mengusulkan 11,” kata Taufiqulhadi sembari berkelakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Taufiqulhadi menganggap, soal jatah menteri tidak elok jika diumbar ke publik. Karena menurutnya, hal itu semua menjadi wilayah Jokowi selaku presiden terpilih untuk periode 2019 – 2024 .
“Klaim-klaim itu tak terlalu tepat, itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan Pak Presiden terpilih secara langsung. Jadi ga perlu diungkapkan kepada publik,” tandasnya.
Adapun terkait dengan jatah kursi yang saat ini telah di peroleh NasDem, Taufiqulhadi mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan kursi tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan pihaknya meminta tambahan jatah kurai di periode kedua ini.
“Dengan suara NasDem lebih besar lagi sekarang, jadi kursi yang ada dipertahankan, dan NasDem naik 100 persen sekarang, kursi yang ada bisa dipertahankan, dan bisa dapat lagi,” ungkapnya.
Laporan: Jubirman



Tinggalkan Balasan