Jelang Penetapan Pilpres, Kodam Hasanuddin Kerahkan Ribuan Personel

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin,Mayjen Surawahadi,berbincang dengan Gubernur Sultra Ali Mazi
Keterangan Gambar : Panglima Kodam XIV/Hasanuddin,Mayjen Surawahadi,berbincang dengan Gubernur Sultra Ali Mazi

KENDARI – Sebanyak ribuan personel dari tiga satuan TNI terdiri Angkatan Darat (AD) Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) dikerahkan mengamankan hasil  penetapan Pilpres dan Wakil Pilpres pada 22 Mei  2019.

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin,Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Surawahadi menegaskan, sesuai dengan perintah personel yang disiapkan 14.450 personel.

“Saya sendiri saya siapkan 11.303 personel dan semua kita sudah laksanakan gelar pasukan bersama TNI/Polri.Gelar ini ditujunkan untuk menggelar kesiapan TNI-Polri dan aparat pemerintah lainnya serta komponen masyarakat,” katanya.

Hal Ini kata Panglima, menunjukkan bahwa TNI Polri sangat serius dan bertanggungjawab agar gelaran pesta demokrasi, bisa berjalan dengan aman, lancar, tertib dan sukses, tanpa ada hambatan menggangu situasi keamanan.

Jika menemukan adanya kerawanan dan hambatan, lanjutnya, jelang penetapan hasil Pemilu, di Pihak TNI sudah ada tindakan tegas untuk menyelesaikan. Kemungkinan buruk yang terjadi yakni bertindak sesuai dengan Prosedur (Protap) dan patron yang berlaku.

“Kesiapsiagaan personel untuk Korem 143 Haluoleo,sudah sesuai perintahnya yakni sudah siap menjalankan tugas pengamanan di wilahnya. Alhamdulilah mereka suda laksankan, dan mereka sudah melaksankan gelar, dan kita yakinkan prajurit siap untuk membackup Polri maupun pemerintah daerah,” terang Surawahadi saat acara buka puasa bersama didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdul Rahman Saleh dan Forkompimda di Makorem 143/HO, Senin (20/5/2019).

Panglima  juga memastikan bahwa sat ini khusus Wlayah Kodam Hasanuddin belum ada menunjukan adanya fluktuasi secara tiba-tiba menghmbat jelanya penetapan hasil Pemilu.

“Alhamdulilah semua masyarakat, sudah menyadari, bahwasanya peran keamanan masyarakat untuk saling menjaga keutuhan keamanan,” jelasnya.

“Dukungan doa dan peran serta masyarakat, untuk sama-sama menjaga dan tidak terpengaruh dengan hoaks. Kita tetap menjag wialayah masing masing dan mendoakan betul yang terpilih adalah pilihan kita semua dan kembali menjaga kebersamaan Keutuhan NKRI,” ujar Panglima.

Laporan:La Ismeid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *