

OPINI – Menjelang hajatan akbar, Pilkada Kabupaten Muna Tahun 2020 adalah momentum bagi semua stakeholder meluruskan niat dengan ikhlas dalam upaya merumuskan eksistensi Kabupaten Muna yang lebih baik secara general maupun universal (menyeluruh). Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang gampang untuk di realisasikan.
Tekad tersebut, juga bukan sesuatu yang terasa sulit dan berat dilakukan kalau semua ide dan pikiran yang lahir dari elemen masyarakat baik dari kalangan muda maupun tua, dari politisi, birokrasi bahkan dari kelompok masyarakat termarjinalkan turut serta mengambil bagian untuk “Muna berbenah”.
Kesibukan menjemput momen ini sesungguhnya bukan pada soal MENGGANTI atau MELANJUTKAN Kepala Daerah yang ada saat ini. Juga bukan pada serangan – serangan udara yang tak lain adalah mencari dan meramaikan kekurangan atau pun kelemahan yang dimiliki oleh para bakal calon bupati yang akan bertarung nanti. Minset ini juga harus dibenahi.
Bahwa terlalu banyak energi yang keluar tergunakan dan habis terpakai percuma pada hal – hal yang tidak produktif. Apalagi dengan enteng menafsirkan sesuatu menjadi benar yang belum tentu benar adanya dan salah yang belum tentu salah. Bahkan, provokasi seakan tumbuh menjamur dan sulit untuk dihindari.
Endingnya pun meretahkan tali silaturahmi yang berujung pada hal yang tak perlu dipertontonkan.Ya, seyogyanya ini tak perlu lagi terjadi. Masih begitu banyak hal lain yang substansi untuk diperdebatkan.
Adalah, bukan lagi menjadi sebuah rahasia, bahwa Kabupaten Muna, saat ini masih banyak hal yang harus menjadi perhatian yang serius, nyata dan realistis. Fenomena ini tentu mengisyaratkan bahwa sudah waktunya seluruh energi positif dikumpukan untuk bersepakat dan bersatu menuju Muna Berbenah.
Bagi kami masyarakat, no Problema siapapun yang berniat untuk memimpin Kabupaten Muna 5 (lima) tahun kedepan.Tetapi bahwa dalam periode kurun waktu 5 (lima) Tahun, ada 5 (lima) hal pula secara prinsip yang akan kami dorong untuk diterjemahkan sebagai bagian dari wujud dan komitmen yang realistis dan konkrit. Diantaranya adalah Nasib Ekonomi Kerakyatan, Infrustruktur, Pendidkan, Kesehatan dan Penataan Birokrasi.
Kepada para bakal calon, silahkan menampilkan gagasan, ide dan solusi untuk menjawab hal ini, sehingga masyarakat bisa menilai dan memberikan kepercayaan. Oleh karena itu, sekali lagi bahwa Tahun 2020 Kabupaten Muna adalah “Tahun Emas” untuk Berbenah menuju kemajuan Derah dan kesejahteraan masyarakat.(**bersambung).
Penulis : Tajudin Rinto (Tokoh Pemuda Muna Timur/ Wakil Ketua KAHMI Kab Muna Barat)



Tinggalkan Balasan