KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu bersama sejumlah kepala OPD, meninjau pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu yang sedang dilakukan.
Asmawa Tosepu menjelaskan, pembenahan TPA Puuwatu difokuskan pada perbaikan kolam lindi agar limbah lindi aman jika dibuang di lingkungan.
“Penanganan kolam lindi yang nanti kita harapkan hasil dari proses di kolam lindi tidak membahayakan bagi kehidupan atau di daerah aliran sungai yang dialiri nanti,” ungkapnya, Selasa (8/8/2023).
Kemudian, pembenahan instalasi gas metan hasil pengolahan sampah di TPA, agar bisa kembali dimanfaatkan warga yang tinggal di perumahan petugas kebersihan di sekitar TPA. Serta penataan taman dalam kawasan TPA menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Terkait perumahan warga yang masih berkonstruksi semi permanen, Pemerintah Kota Kendari lanjut Asmawa, sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Perumahan agar mereka bisa melakukan intervensi terhadap perumahan di TPA Puuwatu.
Sebelumnya, pada rapat persiapan penilaian adipura, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) sebelumnya Nismawati, melaporkan sejumlah pembenahan yang sedang mereka lakukan di TPA Puuwatu untuk meningkatkan bobot nilai TPA. Sebab TPA merupakan salah satu lokasi yang bisa mendongkrak poin penilaian Adipura.
Pemkot sendiri akan membenahi TPA Puuwatu untuk mengembalikan kondisinya seperti 10 tahun lalu. Saat ini, TPA Puuwatu membutuhkan penambahan alat berat untuk menangani sampah yang masuk sebanyak 300 ton setiap hari.
Saat ini alat berat yang ada sudah rusak dan membutuhkan perbaikan, sehingga pekerjaannya tidak maksimal dalam menangani sampah yang masuk setiap hari.
“Revitalisasi atau pembaharuan alat berat yang membantu untuk penggusuran sampah-sampah yang masuk karena setiap hari 300 ton yang masuk. Butuh dukungan alat berat yang bisa membantu, mempercepat pengurukan sampah,” ujarnya.
Selain itu, Asmawa Tosepu ingin memastikan kondisi kolam lindi atau air limbah di TPA Puuwatu masih berfungsi dengan baik.
Dengan terbentuknya, UPTD TPA Puuwatu, dia berharap pengelolaan sampah di lokasi itu dilakukan secara profesional. Selain itu, Pemkot Kendari berkeinginan mengembalikan masa kejayaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Puuwatu sebagai salah satu TPA terbaik di Indonesia.
Sementara itu Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati menyebut, penggelolaan sampah di TPA Puuwatu setidaknya harus menyediakan alat berat jenis D6 satu unit, alat berat D3 dua unit serta kompaktor untuk memadatkan sampah.
“Kompaktornya kita untuk memadatkan sampah itu sudah tua, jadi memang harus dilengkapi semua itu supaya penggelolaan sampah seperti yang disampaikan pak wali tadi kembali seperti 10 tahun yang lalu,” katanya.
Laporan: Aden
Tinggalkan Balasan