
KONKEP – Diduga karena terlambat mendapatkan penanganan medis, seorang ibu bernama Hasni (35) dan bayinya di Kecamatan Wawonii Tenggara Konawe Kepulauan (Konkep) meninggal. Tragedi ini mendapat respon dari DPRD Konkep.
Ketua Komisi III DPRD Konkep Muhammad Farid sangat menyayangkan tindakan medis dari Puskesmas Polara yang terkesan lambat itu dalam memberikan pelayanan.
“Kita sangat sesalkan terkait kejadian tersebut kenapa sampai fatal begini pelayan kesehatan di Konkep,” ujar Farid usai Rapat Dengar Pendapat di Kantor DPRD Konkep, Selasa (17/9/2019).
Farid juga mengatakan, DPRD Konkep bakal membentuk Pansus untuk mencari tahu lebih dalam apa penyebab wafatnya seorang ibu bersama bayinya itu, apakah ada kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada almarhum.
Atas kejadian itu, Ketua DPD Partai Golkar Konkep ini berharap pelayanan medis dari Dinas Kesehatan Konkep harus terus dimaksimalkan. Hal ini agar kejadian seperti yang menimpa Almahurmah Hasni di Polara tidak terjadi lagi kedepannya di Bumi Wawonii.
DPRD Konkep juga meminta Kepala Puskesmas Polara, Akbar agar segera mundur dari jabatannya.
Tak hanya itu, Farid juga meminta pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait supaya siap mundur dari jabatannya jika kejadian yang meninggal akibat kelalaian seperti ini terulang kembali.
Permintaan Ketua Komisi III DPRD Konkep itu langsung disahuti Kepala Dinas Kesehatan Konkep Sastro. Dia menegaskan, apabila kejadian tersebut terulang kembali maka pihaknya bersama anggota siap mundur dari jabatan.
“Kami akan buat surat edaran untuk maksimalkan pelayanan, kami siap mundur dari jabatan kami,” katanya.
Laporan: Redaksi




Pingback: Bupati Konkep Didesak Segera Evaluasi Kepala Puskesmas Polara | Potret Sultra