Penjual Sagu Asal Konsel Alami Kecelakaan Tunggal di Buton

Keterangan Gambar :

PASARWAJO – Hari ini menjadi hari yang naas untuk Sabri (54) dan Sarman (20). Dua orang yang tercatat sebagai warga Konawe Selatan (Konsel) ini harus mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Kaweli Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat (10/08/2018).

Keduanya mengendarai mobil Pick Up berwarna hitam dengan nomor polisi DT 9370 IE bermuatan sagu sekira 1.000 Kg. kendaraan roda empat itu terjungkal tepat di tikungan tajam usai lepas Desa Wambulu.

Mobil yang baru dibeli itu pun harus mengalami kerusakan parah di bagian depan mobil dan penyok di sisi kanan mobil.

Samsuddin (55) salah satu warga yang melintasi jalanan itu dan berada di lokasi kejadian mengungkapkan, kemungkinan kecelakaan itu dipengaruhi cuaca. Karena kata dia, saat kejadian cenderung gerimis dan tidak dikuasainya laju mobil mengakibatkan mobil terjatuh.

“Saya liat ban mobil sudah di atas, saya cek orangnya, masih hidup . saya pulang panggil warga untuk membantu. Mungkin karena hujan tadi ini sehingga jalan licin, bapak ini juga mungkin tidak kuasai jalan,” tutur Samsuddin.

Sembari memperbaiki mobilnya yang rusak, Sabri (Korban) mengatakan, dirinya mengaku baru pertama kali menuju Kota Baubau dari Konsel untuk menjual sagu.

“Saya berdua sama anak saya. lewat pelabuhan ferry Amolengo, dari Konsel mau ke Baubau. Saya jalan ini baru pertama kali, waktu lewat turunan ini saya pake gigi 3 tapi pas tikungan kayak ada yang dorong terus mobilnya, terus saya langsung banting stir,” terang Sabri.

Usai mendapat bantuan dari warga, dua korban yang selamat dari peristiwa itu, diberi saran oleh warga untuk segera ke puskesmas Kapontori. Karena akibat kecelakaan itu, tampak lebam di pelipis kiri dan bengkak di bagian belakang kanan tengkorak kepala korban. Sabri masih bersyukur ia dan anaknya (Sarman) selamat dari kejadian mengerikan ini.

Sementara itu, Honayapto warga Desa Lagundi menuturkan, turunan tajam selepas Desa Wambulu Kabupaten Buton itu masih belum terpasang marka jalan dari pemerintah setempat. Sehingga Pemda diminta untuk segera membuatkan marka jalan sebagai antisipasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.

Laporan: Haslin
Editor: Jubirman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *