Pemda Muna Soalkan Baliho Rajiun,Sariba:Kami Tuntut Balik Kejalur Hukum

Keterangan Gambar : Sariba

Potretsultra

MUBAR– Beberapa waktu terakhir baliho Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode M Rajiun Tumada yang terpasang di seluruh seantero Kabupaten Muna baik di tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan hingga di Kota Raha.

Dari Pemberitan salah satu Media Online, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna melalui Kabag Humas Muna yang mempermasahkan Baliho Rajiun karena menggunakan Tagline “Mai Te Wuna” yang jargon Pemda Muna dan Pemda Muna juga memberikan somasi 2×24 jam untuk menurunkan baliho Rajiun yang terpasang di seluruh Kabupaten Muna.

Pernyataan Kabag Humas Muna tersebut di respon langsung, Direktur Rajiun Centre, La Ode Sariba yang menyatakan bahwa Pemkab Mubar, pada dasarnya tidak gentar dengan adanya somasi yang berbalut ancaman.

Justru, kata Sariba, pernyataan Kabag Humas Muna tersebut dapat menciptakan ruang keresahan publik dan konflik. ujapnya.

Sariba menjelaskan bahwa semua baliho Bupati Muna Barat, La Ode M Rajiun Tumada yang terpasang di seluruh wilayah kabupaten Muna itu terpasang dan terpajang sesuai aturan. Dan terkait bahwa dalam tulisan baliho La Ode M Rajiun Tumada menciderai Tagline “Mai Te Wuna” yang di sambung dengan “Amaimo Padainia” adalah hal yang wajar Bupati Muna Barat, La Ode M Rajiun Tumada sebagai Putra dari Muna tulen memperkenalkan dirinya.

“Tagline, yang dipakai pun “Mai Te Wuna” disambung “Amaimo Pada”, tidak ada kaitannya dengan politik. Sebab, Rajiun paham, jika Mai Te Wuna bagian dari promosi pariwisata. “Coba lihat baik-baik itu baliho, apakah disitu, ada tulisan, bakal calon bupati Muna 2020? Tidak ada tulisan itu.

Hanya, memperkenalkan diri, bahwa Rajiun asli Muna dan dia datang untuk tanah kelahirannya,” terangnya.

Sariba pun menyebut, argumentasi Kabag Humas Pemda Muna, Wa Ode Hartarti S menyatakan seolah-olah baliho itu menciptakan konflik di Muna serta memberikan somasi 2×24 jam untuk menurunkan baliho. “Saya sangat sayangkan pernyataan itu. Justru itu akan menjadi pemicu keresahan baru lagi. Baliho tidak ada salahnya, mau diturunkan. Kalau masyarakat Muna resah, itu tidak benar.

Masyarakat Muna adem-adem saja sampai detik ini. Jika memang baliho di paksa di turunkan maka kami akan menuntut balik dan bakal menempuh jalur Hukum. ujar, La Ode Sariba, Jumat (23/08/2019).

Sambung Sariba, harusnya, Pemkab Muna patut berbangga. Sebab, tagline Mai Te Wuna juga digunakan orang nomor satu di Bumi Laworo.

Abdin mengajak semua elemen, jika mau belajar disiplin, datang di Mubar. Sebab, bupati La Ode M Rajiun Tumada, dikenal dengan sikap tegas, disiplin, bermasyarakat.

“Saya curiga, karakter otoriter, tak disiplin dan arogan justru dimiliki sama kabag Humas Pemkab Muna,” pungkasnya.

Laporan:Sacriel

Editor:Sultan

Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *