

BAUBAU – Baru Baru ini masyarakat Dapil III Kota Baubau dihebohkan dengan adanya pemberitaan bahwa ada oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga memaksa warga untuk memilih Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Namun beberapa hari kemudian, oknum atas nama Masria yang menuduh pendamping PKH tersebut tiba-tiba menarik pernyataannya dan mengaku merasa ditekan oleh salah satu Tim Sukses Caleg.
Hal tersebut bermula dari pernyataannya di banyak Media di Sulawesi Tenggara, yang menuduh Saudara Agusman selaku pendamping PKH memaksa untuk memilih Caleg dari Partai Bulan Bintang.
Menurut pengakuan Masria, pernyataan tersebut diungkapkanya atas perintah dan tekanan langsung dari oknum yang diduga bernama Asis Dahlan selaku Tim Sukses Caleg Perindo Dapil III. Masria menyatakan sangat dirugikan dengan perintah dan tekanan langsung tersebut, dikarenakan pernyataannya itu tidak hanya merugikan Agusman selaku Pendamping PKH, tetapi juga merusak Program Keluarga Harapan yang selama ini diterimanya.

“Saya disuruh dan ditekan Asis Dahlan, untuk bicara seperti itu,” ungkap Masria alias Ere saat dihubungi via selulernya, Minggu (7/4/2019).
Kata Ere, tujuan tekanan tersebut diduga untuk merusak nama baik Agusman selaku pendamping PKH di Baubau. Namun, setelah diduga merasa diperbodohi, Ere berniat melanjutkan perkara ini ke jalur hukum.
“Tujuannya untuk rusakkan program PKH dan rusakkan nama baik Agusman, setelah saya pikir-pikir ternyata saya merasa dibodoh-bodohi, makanya saya mau tempuh jalur hukum,” jelasnya.
Sebelumnya dikutip dari Mediakendari.com Soal adanya oknum pendamping PKH yang diduga memaksa warga untuk memilih Caleg dari Partai Bulan Bintang di Dapil III Kota Baubau. Meskipun pada akhirnya dibantah oleh pendamping PKH tersebut bahwa apa yang dilakukan tersebut sudah sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementerian Sosial.
Laporan: Redaksi




Tinggalkan Balasan