
KENDARI – Ketua Umum HMI MPO Cabang Kendari, Laode Muhammad Imran mengaku kecewa atas sikap Ketua Umum HMI MPO Cabang Tangerang.
Hal itu dikatakannya, menurut Imran, karena pihak HMI Cabang Tangerang tetap meloloskan sebagai peserta LK II dari kader HMI Cabang Kendari meski tidak diberikan surat rekomendasi atau surat mandat dari cabang asal.
“Saya sangat kecewa ke Ketua Cabang Tangerang yang meloloskan kader HMI Cabang Kendari untuk LK 2, padahal kami tidak berikan surat rekomendasi,” ungkap Imran kepada Potretsultra.com, Selasa (22/01/2019).
Dasar kekecewaan Ketua Umum HMI Cabang Kendari itu, lanjut Imran, bahwa kadernya tersebut berangkat tanpa mendapatkan izin resmi dari ketua umum selaku pimpinan di HMI cabang Kendari. Katanya, alasan tidak diizinkannya itu karena HMI cabang Kendari juga dalam dekat ini akan mengadakan LK II.
“Mereka berangkat ke Tangerang tanpa rekomendasi. Alasannya karena di Februari ini, kami juga akan mengadakan LK II,” jelas Mantan Ketua HMI Komisariat Perikanan UHO itu.
“Atas alasan itulah kami dari HMI Cabang Kendari berkomitmen dan mengambil sikap untuk tidak memberangkatkan kader untuk LK 2 di luar HMI Cabang Kendari,” sambungnya.
Imran juga menambahkan, alasan lain atas kekecewaan HMI cabang Kendari terhadap pengurus HMI cabang Tangerang adalah persoalan etis kelembagaaan. Imran menegaskan, HMI Cabang Tangerang sudah tidak menghargai segala keputusan HMI Cabang Kendari. Hal ini karena ketika pihak cabang Tangerang meminta konfirmasi terkait kader yang tidak memiliki Rekomendasi, Imran sudah menyampaikan bahwa kedua kadernya tersebut tidak akan diberikan rekomendasi dari cabang kendari.
“Kalau kita memahami etika kelembagaan dan masih saling menghargai antar cabang, mestinya Cabang Tangerang harus mempertimbangkan. Tapi kenyataannya mereka masih luluskan dua orang itu. Kami sangat sayangkan itu,” tambahnya.
Imran menegaskan, kedua kadernya yang tidak mengindahkan perintah pengurus HMI Cabang Kendari tersebut yang memaksakan diri ikut LK II meski tidak diberi rekomendasi bakal diproses sesuai mekanisme kelembagaan. Bahkan, Imran mengancam pihak-pihak yang ikut terlibat atas diberangkatkannya dua kader tersebut ke LK II Cabang Tangerang akan juga mendapat sanksi orgnaisasi.
“Mereka tetap akan kami proses sesuai mekanisme kelembagaan. Dan saya sudah sampaikan juga kepada Bidang PAO terkait itu. saya juga sudah sampaikan juga kepada PAO siapa pun yang terlibat terkait itu harus diproses,” tegasnya.
Atas persoalan itu, Imran meminta PB HMI untuk turun memproses dan menindaklanjuti sikap HMI cabang Tangerang yang tidak menghargai Nahkoda HMI Cabang Kendari itu.
“Dan kami menuntut PB HMI agar kejadian ini diproses dan ditindaklanjuti. Karena ini antar cabang sudah tidak saling menghargai,” pungkasnya.
Laporan: Jarman





Jika paham organisasi seharusnya tindak lanjut pertama adalah menyurat bukan lewat media…. bukankah ini menandakan saudara imran juga dungu dan tidak menghargai..
selesaikan lah di inetrnal organisasi