IMI Sultra Turunkan Pembalap Handal Ajang Pra PON di Bogor

Keterangan Gambar : Tim balap motor IMI Sultra yang bakal berlaga di ajang Pra PON di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Provinsi Jawa Barat.(Foto:Sultan)

KENDARI – Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra tenganh siap menurunkan pembalap yang handal pada ajang Pra PON balap motor  Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Provinsi Jawa Barat, yang akan dilaksanakan pada 9 – 12 September 2019. 

“Ada beberapa Pembalap senior yang bakal diturunkan yakni, Handy Tuhatu, Teddy Tuhatu dan juga Yudi Prayogo. Pembalap pemula Adriansyah, Muh Resky Awal, Laode Muhammad Sefian,” ujar Ketua IMI Sultra, Anton Timbang melalui Manager tim Pra-PON IMI Sultra, Erwin melalui konfrensi pers di Kantor IMI Sultra, Sabtu (7/9/2019) malam.

Dikatakan Erwin, enam pembalap yang dipersiapkan akan mengisi kelas senior dan pemula. Enam pembalap yang telah disiapkan sudah teruji dan mereka itu memiliki prestasi yang mumpuni pada setiap kompetisi balap motor.

Sambungnya, dirinya menyakini bahwa tim pembalap yang turun di arena ini akan menampilkan terbaik dan membawa harum nama bumi anoa Sulawesi Tenggara.

“Sehingga ajang Pra PON di Bogor, IMI Sultra optimis pembalap yang tengah dipersiapkan bisa meraih hasil maksimal dan lolos dalam 16 besar.Dan ketika berhasil lolos 16 besar, maka bisa mengikuti PON,” terangnya.

Kepala bidang roda dua IMI Sultra ini mengaku, terkait persiapan ke enam pembalap, IMI Sultra tidak menemui kendala, akan tetapi pada setiap balapan tentu selalu ada tantangan tersendiri, seperti saat berlaga arena.

Sebab kata dia, arena yang akan dipakai berbeda dengan arena yang dapat dilalui sebelumnya.Untuk itu lebih mempermantap persiapan tim selama dua hari ini, ke enam pembalap tengah beradaptasi dengan sirkuitnya.

Ia menambahkan, terdapat beberapa pembalap kami yang sudah pernah bertanding di Sentul International Karting dan Motorcycles Circuit, Bogor. Namun ada juga yang belum pernah sama sekali. Nanti mereka yang belum, tinggal menyesuaikan sirkuitnya dengan memanfaatkan sisa waktu dimulainya kompetisi.

“Pada ajang kompetisi bergensi ini kami tidak berharap penuh untuk meraih emas, namun pembalap kita ini paling tidak memberikan penampilan yang terbaik dimata dunia dengan menunjukan permainan yang lebih sportif,” pungkasnya.

Laporan: Sultan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *