KENDARI – Calon anggota DPD RI, Hudri Majja (HM) kembali mendorong persatuan dan kebersamaan antara pemuda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui ajang turnamen olahraga futsal Ikatan Pemuda Mahasiswa Luwu (IPMIL) Raya CUP I.
Turnamen ini diselenggarakan di Kota Kendari dengan peserta yang merupakan tim futsal payuguban masing-masing daerah yang berada di lingkungan univeristas-universitas di Kota Kendari. IPMIL CUP I tersebut disponsori langsung oleh Calon Legislator Hudri Majja.
Menurut HM, turnamen ini selain menjadi ajang persahabatan dan ajang silaturahmi sesama perantau, giat ini juga menjadi ajang pencarian bakat dan menjaga tekad mahasiswa.
“Diharapkan untuk selalu mengutamakan permainan yang jujur, adil dan memiliki asas manfaat bagi persatuan Indonesia,” ujar HM, Kamis (27/09/2018).
BACA JUGA: Calon DPD RI, Hudri Majja Siap Perjuangkan Aspirasi Petani
BACA JUGA : Serius Maju DPD RI, Hudri Majja Hadiri Deklarasi Kampanye Pemilu Damai
Karena dalam permainan Futsal ini berjumlah lima pemain, lanjut HM, maka cara bermainnya dengan mengandalkan kekompakan antar tim.
“Tidak boleh individualistik. Artinya pemain memiliki hasrat kerjasama, kekompakan atau dikaitkan dengan dasar negara kita yaitu pendekatan azas kebersamaan dan gotong royong,” ungkapnya.
Kata HM, bangsa Ini harus belajar dengan teori futsal, dimana permasalahan bangsa dan negara haruslah dilalui dan dikerjakan secara bersama-sama tanpa melangkah dengan sendiri-sendiri.
“Futsal ini dapat mendorong kaum muda untuk selalu kompak dan memegang teguh prinsip kebersamaan yang dikaitakan dengan pernyataan Bung Karno bahwa musuh kami adalah penjajah sedangkan kalian adalah bangsa sendiri,” jelasnya.
Hudri Majja juga mengatakan, pemuda harus tau mencermati pergolakan yang ada, kata-kata Bung Karno telah terbukti benar adanya. Melalui ajang futsal, HM mengajak untuk saling merangkul dan menjaga persaudaraan.
“Mari kita berbenah merangkul persaudaraan dari Sabang hingga Meruke bertanah air satu tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia,” pungkasnya.
Laporan: Irman
Tinggalkan Balasan