Guru di Konkep Lolos sebagai Narasumber Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka

Keterangan Gambar : Guru SD Negeri 7 Wawonii Barat Kabupaten Konkep, Nardis, S.Pd, M.Pd

Potretsultra

KONAWE KEPULAUAN – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu guru di Kabupaten Konawe Kepulauan, tepatnya di SD Negeri 7 Wawonii Barat yaitu Nardis, S.Pd., M.Pd.

Sebelumnya Nardis meraih prestasi sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek di Tahun 2022 dan kini di Tahun 2023 lolos dan terpilih sebagai Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS-BPB).

Narasumber Berbagi Praktik Baik adalah guru, tutor, kepala sekolah pada satuan pendidikan yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

NS BPB memiliki tugas untuk membagikan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka kepada satuan pendidikan lainnya atau komunitas belajar, baik secara luring maupun daring sebagai inspirasi kepada sekolah lain yang akan menerapkan IKM, bukan mengajarkan substansi Kurikulum Merdeka.

Nardis mengatakan, untuk menjadi NS-BPB, para guru harus mengikuti seleksi terlebih dahulu mulai dari pengisian formulir berupa esay di aplikasi sinar baik, hingga dinyatakan lolos sebagai Calon Narasumber Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka.

“Selanjutnya, kami diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh BGP Sulawesi Tenggara selama 4 hari yaitu kamis-minggu pada 13 sampai 16 April 2023 secara daring dan di akhir pembekalan, kami diberikan tugas untuk membuat video dan cerita praktik baik implementasi kurikulum merdeka untuk di upload di aplikasi sinar baik yang nantinya akan dikurasi oleh kurator Kemendikbudristek,” ungkap Nardis kepada Potretsultra.com, Selasa (4/7/2023).

Pada akhirnya, tepat pada tanggal 30 mei 2023, Nardis dinyatakan lolos sebagai Narasumber Berbagi Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka.

Nardis berharap agar para kepala sekolah dan guru semakin semangat dalam menerapkan implementasi kurikulum merdeka di sekolah masing-masing.

“Saya sangat terbuka serta siap berbagi dan belajar bersama terkait praktik baik pembelajaran yang telah saya lakukan khususnya mengenai asesmen diagnostik atau asesmen awal pembelajaran,” katanya.

Laporan: Jarman

Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *