Gelar Upacara HUT ke 64, Pj Bupati Buton Beber Potensi Aspal dan Pertumbuhan Ekonomi

Keterangan Gambar : Suasana Upacara HUT Kabupaten Buton ke 64

Potretsultra

BUTON – Puncak HUT Kabupaten Buton ke 64 dan Pasarwajo sebagai ibukota ke 20 di gelar di Alun-Alun Takawa, Selasa (4/7/2023) Pagi dengan mengangkat tema ’Aspal Buton Bangkit, Indonesia Maju’’.

Upacara ini dihadiri langsung boleh Pj Bupati Buton, Drs Basiran M.Si. Selain itu, hadir pula sejumlah kepala daerah lain yakni Pj.Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman S.KM.,M.Mkes, Pj.Bupati Buton Tengah, Dr Drs Andi Muhamad Yusuf M.Si, Bupati Buton Utara, Dr.H Muh.Rudwan Zakaria M.Si, dan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Buton, Basiran menyampaikan, momentum tanggal 4 Juli pada setiap tahunnya merupakan hari yang sangat istimewa sekaligus penuh makna bagi segenap masyarakat Kabupaten Buton. Karena hari ini Buton merayakan HUT ke 64 dan HUT Pasarwajo ke 20.

“Perayaan HUT ini bukanlah acara seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi sejarah perjalanan pembangunan daerah. secara yuridis dan formal Untuk merefleksi sejarah perjalanan kelembagaan Pemerintah Kabupaten Buton berstatus sebagai daerah kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Di Sulawesi Dengan Ibukotanya Bau-Bau,” ungkap Basiran.

Lebih lanjut, Basiran menjelaskan, sejak tahun 1960 hingga 2023 Kabupaten Buton telah dipimpin oleh 7 orang Bupati dan 3 orang Penjabat Bupati. Dan sejak terbentuk telah beberapa kali mengalami pemekeran wilayah dengan melahirkan 1 Kota yaitu Kota Baubau dan 4 Kabupaten yaitu Wakatobi, Bombana, Buton Selatan dan Buton Tengah.

“Sehingga berkonsekuensi berpindahnya Ibukota Kabupaten dari Baubau ke Pasarwajo,” ujarnya.

Buton memiliki potensi alam yang luar biasa diantaranya Aspal Buton dengan potensi 660 juta ton, juga potensi keluatan, perikanan yang begitu luas, serta flora dan fauna, keanekaragaman budaya, serta parawisata. Maka tema yang diangkat adalah ‘’Aspal Buton Bangkit, Indonesia Maju”

Aspal Buton

Mantan kepala BPKAD sultra ini melanjutkan, dalam rangka memasuki 1 abad atau 100 tahun aspal Buton pada 2024 mendatang, serta atas kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 27 September 2022 lalu diharapkan akan dapat memberikan dampak untuk kemajuan dan pengembangan aspal Buton kedepan.

“Hal ini dalam rangka peningkatkan produksi dan hilirisasi aspal buton serta pemanfaatan aspal Buton untuk pembangunan jalan di seluruh nusantara,” jelasnya.

Sementara itu, selain harga aspal minyak semakin naik, perkembangan teknologi pengolahan minyak bumi juga semakin maju, sehingga jumlah residu berupa aspal yang dihasilkan semakin kecil. Sesuai dengan hukum pasar, hal tersebut akan menyebabkan harga aspal minyak akan semakin mahal. Di samping harga yang mahal, kualitasnya pun akan semakin menurun dan semakin sulit diperoleh di masa yang akan datang.

“Dengan demikian, pada satu sisi, kebutuhan aspal kedepan semakin meningkat, bahkan tingkat pertumbuhannya pun cenderung semakin tinggi. Hal ini di antaranya disebabkan oleh tingkat kebutuhan pengembangan dan konsumsi penggunaan aspal per-km panjang jaringan jalan yang semakin tinggi,” bebernya.

Peluang lainnya, tambah Basiran, adalah terbitnya Permendagri 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2023 dimana penggunaan aspal Buton diutamakan dalam preservasi jalan daerah, selanjutnya Nilai TKDN Aspal Pertamina – menurut laman tkdn.kemenperin.go.id sebesar 9,29%. Sedangkan Aspal Impor tentunya di bawah 5%.

Saat ini industri aspal buton sudah difasilitasi sertifikasi TKDN dengan Nilai TKDN produk Asbuton olahan sesuai laman yang sama adalah antara 30% – 85%. Menurut Permenperin No. 2 Tahun 2014 dan PP No. 29 Tahun 2018, barang dengan nilai TKDN di atas 40% masuk dalam kategori Barang Wajib Pakai. Berarti Asbuton sudah masuk kategori wajib pakai.

“Hal ini sejalan pula dengan Peraturan Presiden No.15 Tahun 2023 tentang petunjuk Tehnis DAK Fisik 2023 dimana disyaratkan menggunakan aspal Buton. Tentunya hal ini dapat mendorong produk dalam negeri,” tambahnya.

Menurut orang nomor wahid di Kabupaten Buton itu bahwa peluang tersebut diatas haruslah dijadikan spirit menggenjot pembangunan terintegrasi sehingga sektor pertambangan utamanya aspal dapat menjadi lokomotif dalam pergerakan semua sektor yang ada di wilayah Kabupaten Buton.

Pertumbuhan Ekonomi Buton

Dengan beberapa capaian pembangunan yang telah mengalami kemajuan akan menjadikan Kabupaten Buton akan bergerak cepat untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sejahtera.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Buton merupakan Daerah dengan tingkat Pertumbuhan Ekonomi terbaik di Sultra setelah Kabupaten Konawe, Konsel dan Muna pada tahun 2022 dengan angka mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,63%, terjadi peningkatan dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai 4,10%.

Selain itu presentasi penduduk miskin mengalami penurunan yaitu 13,27% atau lebih rendah dibanding dari tahun 2021 yaitu sebesar 13,92%. Begitupula dengan presentasi pengangguran jumlahnya menurun menjadi 2,99% dari tahun 2021 sebesar 4,74%. Sejalan dengan hal tersebut menjadikan Gini Ratio atau Tingkat ketimpangan rendah yaitu sebesar 0,320 atau lebih kecil dari tahun 2021 sebesar 0,337.

“Sehubungan dengan hal tersebut sangat berkolerasi dengan IPM Kabupaten Buton yang mengalami peningkatan yaitu sebesar 67,23% atau lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar 66,32%,” terangnya.

Kerjasama Antara Daerah Kabupaten Konawe dan Buton Selatan

Berdasarkan pemantauan harga di wilayah kabupaten sejak akhir tahun 2022 sampai dengan saat ini tidak terjadi gejolak harga ekstrem khususnya pangan yang merugikan masyarakat, baik sebagai konsumen maupun produsen. Dan berdasarkan data dari BPS Kab Buton untuk IPH (Indeks Perkembangan Harga) Pangan di Kabupaten Buton tidak mengalami lonjakan dan pada akhir bulan Juni 2023 berkisar 0,64.

“Komoditas yang selalu mengalami peningkatan harga adalah beras, bawang merah dan telur,” katanya.

“Oleh sebab itu pada hari ini kita melakukan penandatangan Kerjasama Antar Daerah Kabupaten Buton dengan Kabupaten Konawe dan Buton Selatan sebagai salah satu upaya untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, khususnya pangan untuk mencegah terjadinya inflasi,” ucapnya.

Bidang Pendidikan

Khusus pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Buton, selain fokus dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga yang lebih penting adalah peningkatan kualitas guru dan murid atau siswa, khsusnya dalam upaya meningkatkan indeks Numerasi Kabupaten Buton.

Salah satu upaya meningkatkan Indeks Numerasi adalah dengan melatih guru dan siswa pandai berhitung. Sehingga beberapa waktu yang lalu Pemda Kabupaten Buton telah mengundang Prof Yohanes Suryo, PhD sebagai penggagas metode belajar GASING (Gampang Asyik Menyenangkan) bersama Tim Pelatih dari beberapa daerah di Indonesia dan telah selesai melatih guru dan murid SD Kab Buton sebanyak 32 orang Guru dan 64 orang murid yang dilatih selama 15 hari.

“Oleh sebab itu pada hari ini juga kita akan Launching program Buton Pandai Berhitung sebagai Pengimbasan atas pembelajaran pandai berhitung metode Gasing di Kabupaten Buton,” tandasnya.

Menjelang Pesta Demokrasi 2024

Beberapa saat lagi akan masuk pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif, dan dilanjutkan dengan Pilkada. Tentunya proses atas semua agenda itu kini sudah mulai berjalan dan tugas bersama adalah mengawal semua proses itu agar dapat terlaksana dengan baik pada semua tahapannya.

Basiran meminta untuk menghilangkan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Peran TNI-POLRI, Aparat Penegak Hukum lainnya, tokoh politik serta tokoh masyarakat dan tokoh adat sangat besar atas kondisi tersebut.

“Dan Tak lupa pula, Saya atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Buton, juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa pemimpin daerah sebelumnya,” tutupnya.

Untuk diketahui, puncak acara HUT Buton ke 64 ini dihadiri juga Kapolres Buton, Dandim 1413/Buton yang diwakili Danramil 1413-02/Pasarwajo, Kajari Buton, Ketua PN Pasarwajo, Kepala BNN Kota Baubau, Mantan Bupati Buton, Muh Syafei Kahar, Sekda Buton, Para Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Buton serta tokoh adat, dan tokoh agama.

Laporan: Akbar

Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *