KENDARI – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kota Kendari – Sulawesi Tenggara, Selasa (24/07/2018).
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia mengungkapkan, hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 09:46:08 Wita dengan kekuatan M=2,9 dengan episenter pada koordinat 4,07 LS – 122,62 BT sekitar 12 Km Baratdaya Kendari, Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 Km.
Berdasarkan laporan masyarakat, lanjut Rosa, menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan sedang dirasakan di hampir seluruh wilayah Kota Kendari (Mandonga, Wua-wua, Anduonohu, Purirano) dan Kecamatan Ranomeeto-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam skala intensitas II SIG BMKG (II – III MMI).
“Sampai dengan saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” ungkap Rosa, Selasa (24/07/2018).
Rosa juga menjelaskan, terkait dengan peristiwa gempa bumi di wilayah Kota Kendari, hingga laporan ini disusun pada pukul 10.00 WITA, belum terjadi lagi aktivitas gempa bumi susulan.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Ditinjau dari kedalamannya, kata Rosa, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan