KENDARI – Sembari menunggu agenda Buka Puasa Bersama alias Bukber, HMI MPO Cabang Kendari juga menggelar dialog interaktif dengan tema HMI dan kemelut kebangsaan pasca Pemilu 2019 di Aula KNPI Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/5/2019).
Pada Dialog ini, Ketua Umum HMI MPO Cabang Kendari La Ode Muhammad Imran yang bertindak langsung sebagai moderator. Sedangkan narasumbernya menghadirkan Sekretaris Korps Alumni HMI (KAHMI) Sultra, Rami Mursady Zaini.
Menurut Ketua Umum HMI MPO Cabang Kendari, La Ode Muhammad Imran, tujuan digelarnya agenda buka puasa bersama keluarga besar HMI MPO se Kota Kendari ini menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi antara kader HMI se cabang Kendari.
“Ini tujuannya untuk menjalin silaturahmi kader HMI cabang Kendari,” ujar Imran usai Bukber di Aula KNPI Provinsi Sultra.
Sambil menunggu agenda Bukber, lanjut Imran, HMI MPO cabang Kendari mendialogkan soal polemik bangsa belakangan ini usai gelaran Pemilu 17 April 2019 lalu. Digelarnya dialog ini, kata Imran, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai isu-isu liar yang berkembang belakangan ini.
“Dengan membedah HMI dan kemelut kebangsaan pasca Pemilu 2019 ini harapan kita agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ada,” jelasnya.
Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) itu juga menerangkan, karena kader HMI sebagai bagian dari kader bangsan maka tentu memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam mendamaikan kondisi yang ada ini.
“Kader HMI sebagai kader bangsa punya tanggung jawab besar soal itu,” tegasnya.
Sementara itu, Rami Mursady Zaini yang bertindak selaku narasumber utama dalam dialog ini mengatakan, kader HMI harus merubah arah paradigma yang sebelumnya berfokus mengasah pemikiran ke arah yang lebih merealita. Apalagi tambah Rami, pengaruh utama modal dalam politik begitu kuat.
“Sehingga kader HMI kedepan dituntut harus memiliki kecerdasan finansial, tidak hanya kecerdasan intelektual saja,” terang Plt KNPI Buton itu.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan