KENDARI – Komandan Korem (Danrem) 143/Halu Oleo Kendari, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto,memberi pembekalan materi bela negara terhadap mahasiswa Universitas Halu OleoKendari di Gedung Auditorium UHO, Minggu (15/12/2019).
Dalam materinya, Danrem 143/HO menyampaikan inti materi bela negara yakni menanamkan rasa cintah tanah air.Ia menjelaskan bela negara kewajiban setiap warga negara termaksud perguruan tinggi didalamnya memiliki sumber daya manusia yang profesional dan handal.Bela negara juga katanya satu upaya strategis dalam menumbuhkan sikap dan perilaku setiap warga negara yang teratur,menyeluruh dan terpadu.
Melalui materi yang diikuti ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO Yulianto juga menerangkan, tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang tak kalah penting harus dipahami empat pilar kebangsaan yakni pemahaman Pancasila sebagai dasar negara, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Sambung perwira tiga pundak melatih ini mengutarakan, memasuki era Revolusi Industri 4.0, tantangan generasi bangsa semakin berat. Termaksud dalam hal ini perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi yang mampu menjawab berbagai tantangan.
“Yang perlu kita pikirkan saat ini bagaimana memperkuat nasionalisme tanpa mengenyampingkan nilai-nilai kebangsaan.Sebab di era teknologi ilmu dan budaya berkembang dengan sangat terbuka. Tak luput dari itu pengaruh terhadap pemikiran setiap orang juga semakin kuat,” terangnya.
Oleh karena itu Ia mengajak terhadap adik-adik mahasiswa penting sejak dini menyiapkan diri dengan membekali kemampuan pengetahuan agar dapat bermanfaat bagi orang lain.
“Mudah-mudahan materi yang saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa lebih meningkatkan kecintaaan kepada tanah indonesia. Selain itu dapat mengimplementasikan nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Kata Yustinus Nono Yulianto, dengan melalui profesi yang mereka miliki.Sebab profesi yang mereka miliki itu adalah upaya mereka melakukan bela negara.
“Apalagi adanya kondisi saat ini harus kita tanamkan bela negara sejak dini. Supaya kita bisa menangkal segala bentuk ancaman yang dapat memecah bela kesatuan bangsa,” terangnya.
Danrem berharap, kepada adik-adik mahasiswa melalui penguatan materi bela negara ini, jangan muda terprovokasi, dan diadu domba dengan segala praktek dan prilaku yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Marilah kita saling menghargai dan saling menghormati dan tetap saling menjaga kearifan lokal yang tentunya bisa menjaga keutuhan masyarakat khususnya yang ada di Sultra maupun keutuhan persatuan dan kesatuan Negara Repubulik Indonesia,” harapnya.
Laporan: La Ismeid
Tinggalkan Balasan