SEMARANG– Lida Nasrul Amanah aktivis perempuan yang dikenal aktif di Korps HMIwati (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) Jateng-DIY mendorong adanya pemaksimalan potensi gerakan perempuan.
Gagasan Lida ini merupakan bentuk dorongan agar terwujudnya gerakan perempuan yang lebih progresif khususnya di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta.
Lida mengemukakan bahwa perempuan juga harus berperan aktif dan dilibatkan dalam segala bidang pembangunan daerah.
“Langkah-langkah progresif harus dilakukan bersama agar terwujudnya tatanan yang berkemajuan, yang salah satu indikatornya adalah partisipasi perempuan yang proporsional,” kata Lida.
Selain aktif dalam dunia aktivis, Lida juga mengembangkan sebuah komunitas kekaryaan yang bernama EduKarya.
Lida bersama Edukarya aktif dalam sektor pemberdayaan masyarakat mulai dari aspek pendidikan hingga teknologi dan kesehatan.
Sehingga gagasan inilah yang ingin dielaborasi ke satu visi menjadi wadah kaderisasi dalam hal ini di Kohati Jateng-DIY.

Perpaduan antara pengalaman berorganisasi di segmen pengkaderan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan kemampuan pemberdayaan berbasis komunitas kekaryaan diyakini mampu membawa Kohati menjadi lebih progresif.
“Selain sebagai aktivis yang dekat dengan isu sosial dan keperempuanan, aspek kapasitas pengembangan SDM juga penting sehingga mampu menyambut peluang window bonus demografi,” lanjut Lida.
Menurutnya, kemampuan seorang individu dan pengaplikasian secara kolektif mampu menjadikan Kohati menyambut peluang sebagai katalisator bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.
“Aktivis perempuan bersama dengan berbagai stakeholder terkait kedepan harus berkolaborasi bersama agar mampu menjadi lentingan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sebagai informasi Lida Nasrul Amanah merupakan kader HMI yang akan maju sebagai Ketua Umum Kohati Badko Jateng-DIY.
Laporan: Redaksi



Tinggalkan Balasan