KONAWE KEPULAUAN – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tak asing didengar di kalangan masyarakat.
Pasalnya penyakit itu bisa menyerang pada manusia kapan saja dan dimana saja ketika dirinya tidak menjaga lingkungan akibat berkembang biaknya nyamuk di sekeliling kita. Saat ini, lonjakan kasus DBD di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mulai mengkhawatirkan.
Kepala Dinas Kesehatan Bisman, S.KM, M.Ap melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Siti Badriah, S.ST., M.KM mengungkapkan lonjakan kasus penyakit DBD tahun 2024 terhitung sejak Januari sampai Februari mengalami kenaikan.
“Untuk kasus DBD pada tahun 2024 pada bulan Januari ada 17 kasus sedangkan pada bulan Februari mengalami kenaikan kasus mencapai 24 kasus se Kabupaten Konkep yang tertinggi ada di Desa Waworope,” ungkap Siti Badriah saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/04/2024) lalu.
Siti Badriah menjelaskan, pada tahun 2023, kasus DBD yang terjangkit pada masyarakat mencapai 100 kasus tersebar di 6 kecamatan se Konkep terkecuali di Kecamatan Wawonii Timur Laut.

Olehnya itu, lanjut Siti Badriah, kini Pemda Konkep melalui Dinas Kesehatan terus berupaya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait waspada DBD seperti melakukan Promosi Kesehatan, Penyuluhan terkait penyampaian pentingnya Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN) dan Fogging.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Konkep agar bekerja sama dalam memberantas nyamuk, seperti membersihkan sarang-sarang nyamuk yang ada disekitar rumah, agar nyamuk tidak berkembang biak dengan cepat,” harapnya.
“Karena walaupun kita sudah lakukan Fogging tanpa melakukan PSM maka tidak akan tuntas memberantas nyamuk sampai ke akar-akarnya,” sambungnya.
Siti Badriah juga menambahkan, terkait gejala DBD pada manusia seperti demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celcius, sakit kepala, mual, muntah, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan selangkangan dan adanya bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
“Kalau sudah ada gejala penyakit seperti kriteria itu, maka harus segera dibawah ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat untuk berobat,” pungkasnya.
Laporan : Jarman



Tinggalkan Balasan