KONKEP – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi hingga saat ini belum mengindahkan tuntutan warga Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang meminta agar mencabut seluruh Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Konkep.
Dari 15 IUP, hanya 9 IUP saja yang dicabut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Sedangkan 6 IUP lainnya hanya berstatus dibekukan sementara.
Beberapa hari yang lalu, aktivitas salah satu perusahaan tambang PT Gema Kreasi Perdana (GKP) diduga menyerobot lahan milik warga Desa Sukarela Jaya Kecamatan Wawonii Tenggara. Atas penyerobotan itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi malah mengatakan tidak ada penggusuran lahan tetsebut. Katanya, itu omong kosong.
“Itu tidak ada penggusuran, mereka uda ada ganti rugi kok,” ujarnya, Kamis (11/7/2019) lalu.
Tak hanya itu, Ali Mazi juga mengatakan, kehadiran aktivitas pertambangan di Konkep untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu katanya, penghasilan daerah meningkat. Apalagi warga pemilik lahan itu, tambah Ali Mazi, sudah menerima adanya aktivitas pertambangan.
“Kan kita sudah turunkan tim, masyarakat setempat itu menerima,” katanya.
Atas sikap Gubernur Sultra Ali Mazi tersebut salah satu warga Konkep di Desa Sinaulu Jaya (pecahan Desa Mosolo Raya) Kecamatan Wawonii Tenggara, La Jila mengaku kecewa dengan sikap orang nomor satu di Sultra itu.
La Jila menyesalkan dukungan suaranya saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2017 lalu diberikan kepada Ali Mazi. “Kami menyesal pilih Pak Ali Mazi, ternyata dia tidak menepati janjinya saat kampanye di desa kami,” ujarnya saat ditemui Potretsultra.com, Rabu (17/7/2019).
Saat berkampanye di Kecamatan Wawonii Tenggara, Lanjut La Jila, Ali Mazi sempat berjanji jika terpilih akan mengusir aktivitas perusahaan tambang di Konkep. Apalagi antara warga Mosolo Raya dan Ali Mazi memiliki hubungan kesukuan sesama Cia-Cia.
“Katanya dulu kita ini sama-sama Cia-Cia masa tidak saling mendukung, sekarang perusahaan tambang sudah memaksa masuk, kenapa Pak Gubernur tidak mendukung kami sama-sama usir tambang, saya menyesal pilih Ali Mazi jadi Gubenur,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga Desa Sinar Masolo (hasil pemekaran dari Desa Mosolo) Kecamatan Wawonii Tenggara, Hasanuddin. Kata dia, sebagian besar warga Mosolo Raya mengaku menyesal mencoblos Ali Mazi pada Pilgub Sultra yang lalu. Karena janjinya untuk mencabut seluruh IUP di Konkep sampai saat ini belum direalisasikan.
“Olehnya itu kami minta tolong kepada Pak Ali Mazi agar cabut 6 IUP yang tersisa ini, tolong tepati janji bapak saat kampanye dulu,” ucapnya.
Laporan: Redaksi
Tinggalkan Balasan