

KONAWE KEPULAUAN – Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung hari. Tentu aneka strategi dan beragam cara mulai digelar oleh masing-masing kandidat demi merebut hati rakyat.
Kalpin yang juga turut berpartisipasi pada Pemilu 17 April 2019 sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) makin masif bersilaturahmi dengan warga. Pria yang mengambil Daerah Pemilihan (Dapil) Wawonii Barat dan Wawonii Tengah ini optimis mampu duduk di kursi DPRD Konawe Kepulauan (Konkep).
“Insya Allah, kita bisa rebut satu kursi, mohon doanya kawan-kawan juga,” ujar Kalpin saat menemui pemuda milenial Langara, Selasa Malam (3/4/2019).
Dengan mengusung tagline ‘Asade Badu Kita’, Caleg Gerindra nomor urut 2 itu menjelaskan, semua baju kita sama. Katanya, baik nelayan, petani, pedagang, tukang ojek, abdi negara yang berstatus honorer dan seluruh lapisan masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan. Sehingga mantan jurnalis ini mendorong berdirinya industri di Pulau Wawonii baik sektor pertanian maupun sektor maritim. Seharusnya di pulau Wawonii harus segera di wujudkan Kawasan Industri Perikanan (KIP).
“Wawonii ini tanahnya subur, lautnya juga kaya potensi maritim yang luar biasa, makanya harus didorong hadirnya industri agar ini dapat mensejahterakan petani dan nelayan kita,” katanya.
Selain itu, jika diamanahkan duduk di DPRD, Ketua PPNI Konkep ini juga bakal menghadirkan klinik kesehatan gratis di Bumi Kelapa. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu memikirkan biaya pengobatannya karena klinik tersebut tidak memungut biaya sepersen pun.
“Nanti akan ada klinik kesehatan gratis. pokoknya masyarakat hanya tau berobat saja, tidak usah pikirkan biayanya. Begitupun petugas kesehatan kami tidak berfikir lagi berapa tarif yang harus diberikan. Yang ada adalah melayani dengan ikhlas. Dalam klinik akan melayani pemeriksaan kesehatan dasar dan sunatan gratis,” jelasnya.
Ketua Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Konkep ini menambahkan, dirinya juga ke depan fokus menghidupkan aktivitas literasi di Konkep. Sehingga Kalpin akan mendorong berdirinya perpustakaan cerdas. Program itu juga bakal didesain dengan memasukkan aktivitas kursus gratis bahasa inggris dan kegiatan mengaji di gedung perpustakaan.
“Saya sudah punya tim khusus untuk pengajar bahasa Inggris dan yang mengajar mengaji,” terangnya.
“Jadi di gedung perpustakaan itu sekaligus ada lembaga kursus dan ada rumah Qur’an juga,” tambahnya.
Melalui program-program yang dijualnya itu, Kalpin yakin mampu merebut suara rakyat. Karena kata dia, ber’DPR’ itu bukan sekedar cari suara untuk duduk namun juga harus ada konsep jelas yang akan dibawa.
“Kita berDPR ini bukan hanya fokus cari suara saja, tapi kita juga harus punya konsep untuk memajukan Konkep,” tegasnya.
Kalpin juga meminta kepada masyarakat Konkep yang telah memiliki hak suara agar menolak politik uang. Menurutnya, daerah seumur jagung ini hanya bisa berkembang dan maju jika rakyatnya memilih wakil rakyatnya yang kompeten atau berkwalitas. Wakil rakyat itu harus tajam dan berani karena di sana di bahas APBD dan APBN yang muaranya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Di DPRD itu bukan bahas anggaran keluarga. Lembaga DPRD Konkep harus menjadi Singa Parlemen yang bakal mengontrol jalannya pembangunan. Semua aktifitas pembangunan baik level desa hingga kabupaten tidak terlepas dari peran serta wakil rakyat. Jadi maju dan tidaknya daerah ini tergantung siapa wakil rakyatnya.
“Makanya menjadi wakil rakyat itu berat, biar Kalpin saja,” pungkasnya.
Laporan: Erik
Editor: Jubirman



Tinggalkan Balasan