

KENDARI – Ketua DPC PDI Perjuangan, Ishak Ismail akhirnya menanggapi pernyataan Ketua DPW Nasdem Sulawesi Tenggara (Sultra), Tony Herbiansyah yang menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah menerima mahar politik sebesar Rp 100 juta dari Ishak.
Ishak Ismail menyebutkan, Tony Herbiansyah boleh saja menganggap dirinya sedang menghayal. Namun ia menerangkan saat di Jakarta banyak saksi yang melihat terutama para pengurus Nasdem yang mendampingi Tony mengambil Surat Keputusan (SK) Ketua DPW Nasdem Sultra.
“Mereka tau semua itu kok. Kalaupun mereka tidak mengakui itu karena ketakutan saja,” papar Ishak di kediaman pribadinya,Senin malam (24/9/2018).
“Untungnya ada yang akui, yaitu Iwan Mapilawa yang saat itu sebagai Sekretaris DPW Nasdem Sultra dan masih ada dua orang lagi yang tau waktu saya menyerahkan uang ke Pak Tony,” sambungnya menegaskan.
Ishak menginginkan agar Bupati Kolaka Timur (Koltim) mengakaui apa yang dirinya perbuat dan rasakan. Karena katanya, saat penyerahan uang sebesar Rp 100 juta dengan iming-iming Tony bakal memberikan pintu Nasdem untuk maju sebagai kandidat Wali Kota Kendari disaksikam oleh semua pengurus waktu itu.
“Akuilah, karena kehidupam duniawi itu kan hanya sementara saja,” pintanya.
Ishak juga kembali menegaskan, terkait mahar politik yang diduga dilakukan oleh Tony Herbiansyah kepada dirinya bukan hanya sekedar perkataan belaka. Namun telah bergulir ke ranah hukum dan telah masuk dalam tahap penyidikan oleh Polda Sultra.
“Jadi ini bukan ‘Katanya-katanya’ seperti yang disebut Pak Tony. Tapi sudah masuk Polda dan semua saksi sudah diperiksa,” pungkasnya.
Laporan: Jubirman



Tinggalkan Balasan