KENDARI – Belakangan ini, wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus diguyur hujan. Akibatnya, beberapa daerah tergenang banjir.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, merilis aktivitas Basarnas pada Minggu (9/6/2019). Dari lima operasi Basarnas Kendari, ada tiga operasi yang dilakukan untuk penanganan musibah banjir di tiga wilayah yang berbeda di Sultra. Tiga wilayah tersebut yakni Kabupaten Konawe Utara (Konut), Konawe, dan Kolaka Timur (Koltim).
Wahyudi mengungkapkan, Tim Rescue Basarnas Kendari kembali melakukan operasi SAR terhadap banjir di Kabupaten Konawe Utara. Hingga kini, banjir di Konut telah mencapai ketinggian 1,5 meter.
“Pada pukul 06.10 Wita Tim Rescue Basarnas Kendari kembali melanjutkan ops Sar terhadap banjir di Konut bersama unsur terkait,” ungkap Wahyudi.
Beberapa unsur terkait yang terlibat dalam operasi Sar di Konawe Utara yaitu Polres Konut, BPBD Konut, Polsek Asera, Koramil Asera, dan masyarakat.
Selain di Konut, lanjut Wahyudi, operasi SAR untuk penanganan banjir juga dilakukan di Kabupaten Kolaka Timur. Katanya, pada pukul 06.00 Wita Tim Rescue Pos SAR Kolaka bersama unsur yang terlibat melanjutkan evakuasi korban banjir di beberapa desa di Koltim.
“Unsur yang terlibat yaitu, Polsek Ladongi, BPBD Koltim, Babinsa Dangia, an Dinsos Koltim,” jelasnya.

Empat desa di Kec Ladongi Kabupaten Kolaka Timur yang terendam banjir yaikni Desa Wungguloko, Desa Pembiyoha, Desa Lalowosula, dan Kelurahan Raraa. Sedangkan untuk desa-desa yang terendam banjir di Kecamatan Uluiwoi yakni, Desa Tondowatu, Desa Sanggona, Desa Undolo, dan Desa Lalombai.
Bukan hanya di Konut dan Koltim, kata Wahyudi, pada pukul 11.30 Wita Tim Rescue Basarnas Kendari juga diberangkatkan ke Kecamatan Ameroro Kabupaten Konawe yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter. Katanya, ada lima desa yang terendam banjir di Kecamatan Ameroro, Konawe yakni Desa Lamosila, Desa Anambada, Desa Wande, Desa Lalokateba, dan Desa Gunung Jaya.
Sementara itu, Kepala Basrnas Kendari, Djunaidi mengungkapkan, pihaknya melaksanakan operasi SAR bencana banjir di tiga kabupaten yang berbeda. Sehingga membutuhkan banyak personil dan beberapa peralatan yang dikirim ke masyarakat untuk dievakuasi.
Lanjut Djunaidi, Di Sulawesi Tenggara ini sudah beberapa titik kabupaten yang terkena dampak banjir. Olehnya itu, dia berharap agar masyarakat Sultra yang terkena dampak banjir agar selalu memperhatikan kondisi banjir di sekitarnya.
“Saya harapkan seluruh masyarakat Sultra yang terdampak banjir agar memperhatikan ketika malam hari di sekelilingnya,” ujarnya.
“Ketika air sudah deras atau tambah naik, tambah tinggi, usahakan kalau seperti itu maka ikuti arahan daripada petugas,” tutupnya.
Laporan: Jubirman



Tinggalkan Balasan