KONAWE KEPULAUAN – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Rifqi Saifullah Razak dan Calon Wakil Bupati, Muhammad Farid makin mantap menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) 2024.
Hal ini setelah akhirnya pasangan dengan tagline BERSAFARI itu berhasil mengunci rekomendasi Partai Golkar dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) dengan model persetujuan B1KWK.
Surat Keputusan DPP Partai Golkar dengan nomor Skep-132/DPP/GOLKAR/VIII/2024 tentang Persetujuan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan pada Pilkada Serentak Tahun 2024 diberikan kepada Rifqi Saifullah Razak, ST dan Muhammad Farid, SE. SK ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan Sekjen M. Sarmuji lengkap dengan materainya tertanggal 24 Agustus 2024 di Jakarta.
Saat dikonfirmasi Bakal Calon Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Razak membenarkan terhadap rekomendasi Partai Golkar model B1KWK tersebut yang telah diberikan kepada dirinya yang berpasangan dengan Muhammad Farid.
“Alhamdulillah sudah aman, barusan (Surat Keputusan DPP Partai Golkar model B1KWK, red),” ungkap Rifqi Saifullah Razak saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Senin Sore (26/8/2024).
Hal senada juga disampaikan Bakal Calon Wakil Bupati Konkep, Muhammad Farid. Kata dia, Surat Keputusan DPP Partai Golkar model B1KWK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Hery Asiku di Kendari yang didampingi Sekretarisnya, Muhammad Basri. Dengan diterimanya rekomendasi dari Partai Golkar ini, maka pasangan Rifqi-Farid makin siap memenangkan Pilkada 2024.
“Alhamdulillah sudah diterima. Penyerahan rekomendasi di Kantor DPD I Partai Golkar Sultra,” ujar Muhammad Farid.
Untuk diketahui, Rifqi Saifullah Razak adalah Anggota DPRD Sultra dari Partai Demokrat. Sedangkan Muhammad Farid adalah Anggota DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan yang juga sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Konkep.
Rifqi Saifullah Razak – Muhammad Farid telah berhasil mengantongi 4 rekomendasi Parpol untuk bertarung pada Pilkada serentak tahun 2024 ini. Diantaranya, Partai Demokrat (5 kursi), Partai Solidaritas Indonesia (1 kursi), Partai Gerindra (2 kursi), dan Partai Golkar (2 kursi).
Laporan: Jarman
Tinggalkan Balasan