KENDARI – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pertemuan bersama media dalam rangka kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) di Kota Kendari, Sabtu (21/07/2018).
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Sultra, drg Heny mengatakan, Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella.
“Campak dan Rubella sangat menular. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mengalami penyakit Campak dan Rubella sangat beresiko tinggi tertular penyakit ini,” kata Heny.
Meskipun anak sudah pernah diimunisasi campak atau terkena campak sebelumnya, lanjut Heny, anak tetap harus mendapatkan Measles Rubella.
“Imunisasi MR ini harua dilakukan agar anak mendapatkan kekebalan terhadap virus Rubella,” ungkapnya.
Namun, Heny mengingatkan agar sebelum diimunisasi MR, anak harus diingatkan untuk terlebih dahulu sarapan pagi.
Tambah Heny, kampanye imunisasi massal MR ini dilakukan dalam dua fase. Fase pertama telah dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September tahun 2017 di enam provinsi di Pulau Jawa. Sedangkan untuk Sulawesi Tenggara, kata Heny, masuk pada fase kedua.
“Fase kedua akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September tahun ini di 28 provinsi di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua,” jelasnya.
Kata Heny, untuk sasaran imunisasi MR se wilayah Sultra terbanyak di empat daerah. Kota Kendari memiliki sasaran terbanyak yang akan diimunisasi yaitu 102.993 orang. Kemudian diikuti Konawe Selatan dengan jumlah sasaran 96.156, lalu disusul Konawe dengan jumlah 77.022 sasaran, dan Muna sebanyak 75.324 sasaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr Zuhuddin Kasim menuturkan, imunisasi massal terhadap virus Campak dan Rubella ini diberikan pada anak yang berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
“Ini akan kami lakukan di sekolah, Puskesmas, Posyandu, Polindes, Poskesdes dan fasilitas kesehatan lainnya,” tutur Zuhuddin.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan