Nahkodai Konkep 2 Periode, Inilah Catatan Keberhasilan Amrullah-Andi Lutfi

Keterangan Gambar : Bupati Konkep, Ir. H. Amrullah, MT saat membawakan sambutannya dalam acara Ekpose Pembagunan, didampingi oleh Wakil Bupati Konkep, H. Andi Muhammad Lutfi, SE., MM. (Foto: Jarman)

KONAWE KEPULAUAN – Setelah 9 (sembilan) tahun memimpin Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Pemkab menggelar expose pembangunan.

Acara puncak Expose Pembangunan ini digelar pada Sabtu (1/2/2025) malam yang dibuka langsung oleh Bupati Ir. H. Amrullah, MT dengan didampingi Wakil Bupati H. Andi Muhammad Lutfi, SE, MM. Acara ini turut dihadiri seluruh SKPD, Forkopimda, dan ribuan masyarakat yang ikut menyaksikan pencapaian-pencapaian pembangunan selama 10 tahun ini.

Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan salah satu daerah otonomi yang ditetapkan pada tanggal 12 april 2013, sebagaimana UU nomor 13 tahun 2013 tentang pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan. Sejalan dengan itu, maka pada tahun 2013 juga telah dilantik penjabat bupati pertama atas nama Nur Sinapoy, SE, M.Si, dan selanjutnya pada tahun 2015 Ir. H. Burhanudin, M.Si  dilantik sebagai penjabat bupati.

Perjuangan Membangun Konkep

Tahun 2015 untuk pertama kalinya dilakukan Pilkada di Konkep, dan hasilnya adalah H. Amrullah dan H. Andi Muh Lutfi dengan tagline ‘Beramal’ terpilih menjadi bupati dan wakil bupati dan dilantik pada Februari 2016 lalu. Selanjutnya pada tahun 2020 terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2021-2026.

Bupati Konkep, Amrullah dalam acara ekspos tersebut mengungkapkan, periode pertama kepemimpinannya bersama Andi Muhammad Lutfi mengusung visi “terwujudnya tata peradaban masyarakat wawonii yang bebas dari belenggu keterbelakangan sosial_ekonomi dan sosia_budaya tahun 2021”.

“Dalam kurun waktu 5 tahun, kami telah berhasil membuka keterisolasian dan keterbelakangan, yang ditandai dengan terbukanya akses jalan lingkar sepanjang 109,981 km, masyarakat dapat berkomunikasi melalui HP, dan listrik 24 jam serta alokasi anggaran untuk pengembangan kapasitas SDM manusia wawonii melalui bantuan beasiswa wawonii cerdas,” ungkapnya.

Pengaspalan Ruas Jalan Roko-Roko Kecamatan Wawonii Tenggara

Pengaspalan Ruas Jalan Roko-Roko Kecamatan Wawonii Tenggara

Setelah membuka keterisolasian pada periode pertama, lanjut Amrullah, maka visi yang diemban pada periode kedua adalah menuju wawonnii bangkit (berkembang, kompetitif dan tangguh) dalam bingkai lingkaran hati emas tahun 2026.

Sedangkan misinya yaitu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dasar, kawasan pemukiman dan prasarana wilayah, meningkatkan kualitas SDM Wawonii, meningkatkan daya saing perekonomian berbasis potensi daerah, meningkatan kualitas tata kelola birokrasi dan pelayanan publik, meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

“Misi tersebut diimplementasikan melalui lima pilar Wawonii Bangkit yakni Wawonii cerdas, Wawonii sehat, Wawonii produktif, Wawonii berbudaya dan Wawonii peduli masalah sosial,” jelasnya.

Capaian Keberhasilan dalam Angka

Secara makro, Amrullah membeberkan keberhasilan pembangunan yakni IPM meningkat dari 65,41 tahun 2020 menjadi 67,20 tahun 2023. Kemudian pertumbuhan ekonomi meningkat dari -0,63 persen tahun 2020 menjadi 2,79 persen tahun 2023 dan 9,18 persen pada triwulan III tahun 2024.

Selanjutnya tingkat kemiskinan turun dari 17,01 persen tahun 2020 menjadi 15,53 persen tahun 2024. Kemiskinan ekstrem turun dari 7,7 persen tahun 2021 menjadi 1,54 persen tahun 2024. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka turun dari 1,82 persen tahun 2020 menjadi 1,6 persen tahun 2023.

Selain itu, keberhasilan pembangunan juga digambarkan melalui capaian-capaian seperti indeks daya saing daerah menunjukan peningkatan dari 2,03 point tahun 2021 menjadi 2,75 point tahun 2023. Peningkatan indeks daya saing daerah didorong oleh keberhasilan membangun infrastruktur jalan dan jembatan, sanitasi layak, air bersih, perumahan layak huni, irigasi serta pembukaan konektivitas wilayah regional.

Sampai dengan tahun 2024 progres atas capaian tersebut yakni total panjang jalan di Kabupaten Konkep sepanjang 308,88 Km dan jalan yang beraspal 95 Km (31 persen), total panjang jalan lingkar Wawonii sebesar 109,981 Km dan 81,223 km (74 persen) sudah teraspal. Jumlah jembatan sebanyak 123 unit dengan panjang 1.335,7 m. Jumlah yang sudah dibangun permanen sebanyak 56 unit dengan panjang 868,8 m.

 

Bupati Konkep Bersama Rombongan Tiba di Pelabuhan Langara Didampingi Wabup, Sekda, dan Para Kepala OPD (Foto: IST)

Sedangkan luas lahan irigasi seluas 1676,11 ha, irigasi fungsional seluar 436 ha. Selanjutnya keberhasilan membuka konektivitas wilayah, juga ditandai dengan terbukanya tiga akses regional dan nasional yakni Pelabuhan Langara, Pelabuhan Munse dan Pelabuhan Fery Sawaea.

Rumah layak huni juga menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Sampai dengan tahun 2024 jumlah rumah tidak layak huni yang diperbaiki mencapai 463 unit sehingga menjadi rumah layak huni. Kemudian angka harapan hidup meningkat dari 68,83 tahun pada tahun 2021 menjadi 70,23 tahun pada tahun 2023.

Ikhtiar Wawonii Sehat

Amrullah juga memaparkan terkait fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 96 posyandu, 15 unit Poskesdes, 28 unit Polindes,  44 unit Puskesmas pembantu, 9 Puskesmas dan 1  rumah sakit. Seluruh Puskesmas telah memiliki dokter dan tenaga para medis.

“Rumah sakit sudah dapat memberikan pelayanan spesialis berupa pelayanan spesialis obgyn dan ginekologi, spesialis anak, spesialis anastesia, spesialis penyakit dalam. spesialis bedah, spesialis patologi klinik dan terakhir sudah bisa melakukan layanan spesialis neurologi,” paparnya.

Selain itu, Pemkab Konkep juga mampu mempertahankan universal health coverage (uhc) artinya seluruh masyarakat Konkep memiliki jaminan atas pembiayaan kesehatanya secara gratis. Pihaknya juga tetap konsisten menurunkan prevalensi stunting, dan mencapai eliminasi filariasis.

Bangun SDM Wawonii

Untuk keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan ditandai dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah dari 9,42 tahun pada tahun 2021 menjadi 9,45 tahun pada tahun 2023. Angka melek huruf meningkat dari 92,65 persen tahun 2021 menjadi 98,25 persen tahun 2023.

Bupati Konkep Ir. H. Amrullah, MT serahkan bantuan pangan kepada siswa salah satu SD di Konkep (Foto : Jarman)

Kondisi ini, kata Amrullah, merupakan dampak dari pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kapasitas guru, pemberian bantuan beasiswa wawonii cerdas yang setiap tahunnya sebanyak 1.399 orang mahasiswa dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 7 Miliar.

Dalam rangka pengembangan literasi masyarakat, juga dilakukan pembangunan perpustakaan daerah dan 12 perpustakaan desa, serta 2 pojok baca desa. Peningkatan kapasitas pemuda dan olahraga serta peningkatan kegiatan-kegiatan keagamaan termasuk pondok pesantren, kegiatan MTQ dan STQ dan tentunya masih banyak lagi hal-hal dilakukan terkait pembinaan iman dan taqwa.

Bupati Konkep, Ir. H. Amrullah, MT Saat Melakukan Peletakkan Batu Pertama Didampingi Ketua DPRD, Sekda, dan Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah

Perekonomian Terus Tumbuh dan Meningkat

Pembangunan di sektor perekonomian secara inklusif, telah mampu menggerakan kegiatan perekonomian masyarakat yang tumbuh secara signifikan di triwulan III tahun 2024 mencapai 9,18 persen, jauh lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2023 dalam periode yang sama yakni 2,94 persen.

“Sektor primer (pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan, red) telah memberikan kontribusi yang sangat besar 66 persen terhadap PDRB sisanya adalah sektor sekunder dan tersier,” terangnya.

Pembangunan di sektor pertanian diprioritaskan pada peningkatan produksi ketersediaan pangan khususnya beras.  sampai saat ini Konkep telah berhasil mencetak sawah seluas 670 hektar dan fungsional seluas 436 hektar dengan produksi rata-rata per panen sebanyak  1.653 ton gabah.

Bupati Konkep, It. H. Amrullah, MT Saat Salurkan Bantuan Beras ke Penerima Manfaat

Perkebunan kelapa dalam seluas 4.566,8 hektar dengan produksi 3.137 ton, jambu mete 5.627  hektar dengan produksi 3.480,1 ton serta pala1.265 hektar dengan produksi 2.157 ton.

Bantuan perikanan tangkap dalam 4 tahun terakhir sebanyak 51 kapal tangkap (<3 gt), 593 paket alat tangkap ikan dan 101 paket alat bantu penangkapan ikan. Disamping itu juga, bantuan perikanan budidaya berupa 3 paket bantuan bibit dan pakan ikan, 1.640 paket sarana pengembangan kepiting bakau, 1 paket demplot tambak dan 1 paket demplot kolam.

Untuk sektor peternakan, jumlah populasi sapi telah mencapai 4.053 ekor, kambing 1.221 ekor, serta unggas sebanyak 13.305 ekor. Sedangkan di sektor perdagangan telah berhasil membangun 12 unit pasar dan akan terus kita optimalkan pemanfaatannya. Kemudian UMKM sebanyak 1.700 dan yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 623 unit, industri rumah tangga sebanyak 1.474 unit, jumlah koperasi aktif sebanyak 11 unit.

“Rumah oleh-oleh dan revitalisasi beberapa jenis industri menengah juga terus dikembangkan. produk yang telah ditetapkan menjadi produk unggulan daerah meliputi rangginang ubi, batik atau tenun Wawonii dan kerajinan anyaman kolosua,” jelasnya.

Pengembangan destinasi wisata difokuskan pada wisata Pantai Kampa, air terjun Tumburano dan situs budaya Watuntinapi. pengembangan destinasi wisata, juga disertakan penguatan budaya asli Wawonii, peningkatan jasa kepariwisataan (hotel, restoran dan jasa wisata lainnya).

Pelayanan Publik Jadi Prioritas

Tata kelola birokrasi dan pelayanan publik juga terus menjadi prioritas. Opini pengelolaan keuangan baru Wajar Tanpa Pengecualian pada tahun 2019 dan sampai sekarang terus dipertahankan. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah kategori nilai B. sedangkan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah masuk pada kategori sedang, pelayanan perijinan masuk kategori baik.

“Kita dapat mewujudkan sebagai daerah digitalisasi, daerah inovatif, daerah dengan indeks pembangunan fiskal sangat tinggi. Artinya walaupun APBD kita terhitung kecil, tetapi termasuk APBD yang sehat,” ucapnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah Konkep, Mahmud Saat Menerima Penghargaan yang Diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian yang Disaksikan Menkeu Sri Mulyani (Foto: IST)

Berdasarkan indikator Indeks Desa Membangun, dari 89 desa sebanyak 12 desa dikategorikan desa maju, 76 desa berkembang dan sisa 1 desa yang berkategori desa tertinggal.

Pendapatan daerah termasuk penerimaan asli daerah mengalami peningkatan dari dalam 4 tahun terakhir termasuk nilai aset pemerintah daerah juga terus bertambah.

Dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, berbagai upaya juga dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan daerah. disamping itu, melalui TPS3R melakukan pengelolaan sampah dengan baik.

Adaptasi terhadap berbagai perubahan iklim juga dilakukan diantaranya pembangunan talud pantai dalam rangka meningkatkan ketahanan dalam menghadapi bencana juga terus dilakukan.

Terima Kasih Pengabdian

“Pembangunan yang dicapai selama ini adalah keberhasilan seluruh komponen masyarakat. kolaborasi antara legislatif dan eksekutif, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat serta kolaborasi dengan seluruh pelaku usaha,” ucap Bupati dua periode itu.

Oleh karena itu, apresiasi dan ucapan terima kasih dihaturkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah Konawe Kepulauan hingga seperti ini sekarang.

“Setelah kami selesai menjalankan tugas-tugas pemerintahan selama 9 tahun, akan kembali menjadi masyarakat biasa. Tanpa tanda pangkat, tanpa gobang garuda, tanpa pakaian dinas, tanpa penghormatan sebagai bupati dan wakil bupati,” tuturnya.

Bupati Konkep, Ir. H. Amrullah, MT dan Wakil Bupati, Andi Muhammad Lutfi, SE, MM

Bupati Konkep, Ir. H. Amrullah, MT dan Wakil Bupati, Andi Muhammad Lutfi, SE, MM

“Namun demikian, kami akan tetap menjadi individu yang kuat dan penuh semangat pengabdian, kami bisa memposisikan diri sebagai pengamat yang baik serta tetap akan terus melakukan pengabdian kepada masyarakat,” sambungnya.

Amrullah mengajak agar semua pihak harus terus berkomitmen menjaga dan mewujudkan Wawonii yang maju, Wawonii yang sejahtera, Wawonii yang memiliki daya saing dan mampu mensejajarkan dengan daerah-daerah lainnya.

Amrullah-Andi Lutfi menyadari bahwa masih banyak hal-hal yang belum diselesaikan diantaranya peningkatan atau pengaspalan infrastruktur jalan lingkar masih sekitar 20 Km lagi. Kemudian penataan Eks TPI, pembangunan Masjid Al Amal, funsionalisasi IKM, industri air mineral dan pasar, beberapa unit jembatan, dan peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit.

“Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kiranya bupati dan wakil bupati terpilih untuk periode 2025-2030 melanjutkan dan memprioritaskan hal-hal yang kami sampaikan diatas tentu saja sesuai visi misinya,” harapnya.

Duet insinyur dan ekonom handal itu pun menyadari selama kurang lebih 9 tahun memimpin, tentu banyak kekurangan dan kesalahan yang dilakukan, itu semata-mata karena kehilafan sebagai manusia biasa.

“Mungkin banyak tutur kata kami yang kurang berkenan, banyak sikap dan tindak tanduk kami yang tidak sepadan, banyak keinginan masyarakat yang kami belum penuhi, untuk itu dari lubuk hati yang tulus dan paling dalam, kami mohon maaf,” pungkasnya.

Laporan: Jarman Alkindi

Potretsultra Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *