JAKARTA – Menteru Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, akan terus melakukan pemetaan kebutuhan pangan tiap daerah.
Hal tersebut diungkapkannya usai menggelar Rapat Terbatas di Istana Negara bersama Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Tadi dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Bapak Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar neraca kebutuhan pangan nasional betul-betul dijaga. Saya diperintahkan untuk terus melakukan penanaman tambahan, baik untuk jagung, kedelai, cabe, maupun bawang,” ujar Syahrul Yasin Limpo seperti dikutip dari Akun Instagram milik @syasinlimpo.
Khusus kedelai, lanjut Syahrul Yasin, saat ini tengah dipersiapkan sekitar 351 ribu hektare, dan yang ditanam baru 67 ribu hektare. Pada Oktober tahun ini akan mulai tanam lagi.
“Kita mengharapkan nantinya BUMN dapat membeli semua produksi yang ada, sehingga negara benar-benar bisa menjamin harga. Kedua, sistem logistik dan transportasi harus dikawal sehingga stabilisasi harga bisa dikendalikan dengan maksimal,” harapnya.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mengatakan, Kementerian Pertanian akan terus memetakan kebutuhan pangan tiap daerah. Sehingga wilayah yang pasokannya kurang bisa disuplai oleh daerah produsen.
“Untuk itu, saya berharap para Bupati dan Gubernur terus melakukan komunikasi perdagangan pangan,” katanya.
Syahrul Yasin Limpo menyebut, Kementerian Pertanian RI bersama Badan Pangan Nasional juga akan turut mengintervensi agar pengendalian pangan ini bisa dilakukan dengan baik, guna memastikan tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan.
“Sejauh ini, kesimpulannya neraca pangan kita cukup. Mari terus bekerja untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
Laporan: Redaksi































Tinggalkan Balasan