
JAKARTA – Mahasiswa Apoteker Universitas 17 Agustus 1945 menggelar penyuluhan dalam bidang kesehatan terkhusus ilmu farmasi yang ditujukan pada siswa sekolah SD, SMP, dan SMA pada Jumat (12/7/2019).
Kegiatan ini adalah kegiatan Rutin yang biasa dilakukan oleh mahasiswa Profesi Apoteker Universitas 17 Agustus 1945 tiap tahunnya.
Menurut salah satu mahasiswa profesi Apoteker Universitas 17 Agustus 1945, Eva Sorumba bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat melatih diri untuk bisa melakukan pelayanan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Selain itu juga agar lebih memperkaya ilmu dan wawasan sehingga profesi apoteker ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
“Kegiatan pengisian kuisioner “Pre dan Pos tes” dimana berguna untuk mengetahui pemahaman siswa tentang apa itu pergaulan bebas, contoh, serta dampak buruknya,” ujra Eva kepada Potretsultra.com.
Setelah itu, lanjut Eva, dilakukan pemberian materi selama 1 jam lebih, dengan sesi tanya jawab, guna melihat antusiasme para siswa dalam penyuluhan ini. Selain itu ada juga sesi games terkait materi untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka tentang materi ini.
Kata Eva, sekaligus pemberian hadiah dan bingkisan kepada siswa yang ikut berpartisipasi dalam sesi games ini. Tak lupa pula pemberian cinderamata dari panitia ke pada pihak sekolah sebagai bentuk apresiasi yang tinggi dari kami serta bentuk terima kasih kepada pihak sekolah yang memberikan kesempatan untuk bisa membagikan ilmu dan pengalaman berharga.
“Dalam penyuluhan ini kami membawa misi pergaulan bebas untuk tidak dilakukan, tetapi selalu menjadi generasi sehat, cerdas, dan beriman, untuk bisa membentengi diri dari godaan pergaulan negatif yang mengarah ke pergaulan bebas dan kenakalan remaja,” jelasnya.
Eva berharap, sekiranya untuk alangkah lebih baiknya di sekolah-sekolah untuk dilakukan proses pengembangan diri atau tambahan belajar tentang seks edukasi yang mengarah ke positif. Hal ini agar anak-anak bisa mengerti pada usia berapa mereka seharusnya mengerti tentang hal-hal tersebut.
“Tentunya peran orang tua dan guru di sekolah sangat berpengaruh terhadap tumbuh, dan perkembangan generasi muda kita,” pungkasnya.
Laporan: Sulham
Editor: Jubirman




Tinggalkan Balasan