KONAWE SELATAN – Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan (Konsel), Hendra Yus Khalid meminta masyarakat agar tidak mudah terbawah arus isu yang masih tidak jelas keberadaannya.
Karena hal tersebut kata dia, dapat membuat hubungan antara sesama masyarakat pecah atau hanya isu angin. Secara kelembagaan, Hendra Yus Khalid meminta kepada seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi tenggara khususnya Kabupaten Konawe Selatan untuk tidak muda percaya isu-isu atau pemberitaan yang memberikan satu narasi yang tidak memiliki bukti yang real atau boleh dikatakan narasi yang dibangun hanya ingin memecah belah. Apalagi di momen Pilkada 2024 yang akan datang.
Lebih lanjut Pengurus Pusat Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa itu mengatakan, menjelang Pilkada akan banyak yang memanfaatkan momen, baik momen untuk kepentingan kelompok tertentu atau kepentingan keinginan. Hal tersebut untuk memanfaatkan secara individual sehingga tidak sedikit yang suka mengeluarkan narasi jauh dari nilai-nilai etika yang benar.
“Yaa kita pahami negara kita adalah negara demokrasi akan tetapi jangan karena negara demokrasi sehingga membuat kita jauh dari norma-norma yang sesungguhnya sehingga momen Pilkada untuk dijadikan arena persatuan dan pengaduan gagasan untuk daerah malah sebalikny,” katanya.
Kata Hendra, mengkritik sah-sah saja itu juga sudah dijamin dalam Undang-Undang. Akan tetapi jangan kritikan yang sifatnya pembodohan atau tidak bisa dibuktikan kebenaran yang dinarasikan.
“Sebagi contoh membuat di pemberitaaan yang tidak mampu dipertanggungjawabkan baik secara materil maupun formil. Momen Pilkada 2024 adalah momen untuk adu ide untuk daerah, agar sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud,” ucapnya.
Perkembangan suatu daerah, lanjut Hendra, bukan dilihat dari luas wilayah atau jumlah penduduknya. Akan tetapi sejauh mana manusia-manusianya bisa terdidik atau tersadarkan sehingga membuat dia yakin akan pentingnya kemandirian, baik kemandirian dalam aspek moral maupun tindakan.
“Noor Amiruddin pernah mengatakan bahwa berkembangnya suatu negara, bangsa atau daerah bukan dilihat dari letak geografis, geologis, demografis dan sistem pemerintahannya akan tetapi sumber daya insani, rakyat dan pemimpinnya,” beber Alumni Sekolah Filsafat itu.
Untuk itu, Hendra meminta kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya kabupaten Konawe Selatan untuk pandai-pandai dalam bertindak dan tidak mudah percaya isu-isu yang sifatnya tidak mampu memberikan edukasi untuk perkembangan daerah, maupun perkembangan nalar pikiraan.
Laporan: Aden
Tinggalkan Balasan