Jadi Pembicara di TVRI, Mahmud Bahas Srategi Sukses Pengelolaan DAK Fisik Konkep

Keterangan Gambar : Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep Mahmud, SP., M.PW saat menjadi Narasumber di TVRI Sultra (Foto : Istimewa)

KONAWE KEPULAUAN – Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep Mahmud, SP., M.PW menghadiri undangan sebagai narasumber dalam Dialog Interaktif yang diselenggarakan oleh TVRI Sulawesi Tenggara pada Selasa (20/02/2024).

Dialog interaktif tersebut turut dihadiri pula sebagai narasumber oleh kepala KPPN Kendari, Agung Mulyono dan Sekda Kabupaten Konawe Utara Safruddin, S.Pd., M.Pd dan dipandu oleh Diah Masita, dengan mengangkat Tema “Starategi Pengelolaan dan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2024 Pemda Mitra Kerja KPPN Kendari”.

Pada tahun 2023 Kabupaten Konkep mendapatkan predikat terbaik dari KPPN sebagai pengelola DAK Fisik. Menanggapi hal itu, Mahmud menjelaskan ada empat aspek pengelolaan keuangan yakni proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan, dan pelaporan. Hal ini merujuk Permendagri nomor 77 tahun 2020 tentang tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Bagaimana menyusun setiap perencanaan kegiatan kita baik yang bersumber dari DAU, DAK, dan DBH. Jadi terbitnya TMPMK yang mengatur tentang transfer dana ke Daerah dan Dana Desa semua daerah wajib menyusun semua komponen itu menjadi postur APBD, kami lebih spesifik tentang pengelolaan DAK Fisik,” ujar Mahmud, dilansir dari kanal Youtube TVRI Sultra.

“Alhamdulillah dari Kementerian Keuangan melalui KPPN dan Direktoral Jenderal Perbendaharaan mengalokasikan kurang lebih Rp70 Miliar alokasi DAK Fisik, yang terbagi dari komponen bidang pendidikan, kesehatan, KB, jalan dan sanitasi,” sambungnya.

Mahmud juga mengatakan, dari alokasi dana tersebut aspek perencanaan pihaknya memulai pada saat akhir tahun dipembahasan APBD Pereubahan, Pemda Konkep sudah membuat skema kegiatan yang masuk didalam kelompok OPD.

“Salah satu contoh di Dinas Pendidikan. Pendidikan ini termaksud rumpunnya juga bidang perpustakaan, kebetulan tahun kemarin Perpustakaan Daerah alokasi dananya kurang lebih Rp 10 Miliar, ini terlaksana dengan baik dan Alhamdulillah hari ini gedungnya sangat representatif dan termaksud bangunan yang mewah di Konkep. Artinya DAK Fisik ini bukan hanya sekedar pembagunan fisik saja tapi juga sekaligus pembagunan SDM,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mahmud menjelaskan, terkait pengelolaan DAK fisik selain kesehatan untuk penanganan stunting dan penurunan angka kematian bayi, infastruktur jalan dan di pendidikan juga sangat penting untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan tingkat SD, dan SMP dan ketika ke jenjang yang lebih tinggi Pemda menyiapkan alokasi beasiswa Wawonii Cerdas.

“Jadi beasiswa Wawonii Cerdas ini dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, bahkan tahun 2023 kemarin penerima beasiswa wawonii cerdas ini kurang lebih 1.400 mahasiswa yang dibiayai oleh Pemda Konkep, Inilah yang medorong angka IPM Konkep beranjak naik,” jelasnya.

“Kita merencanakan DAK Fisik ini berdasarkan kebutuhan masyarakat, dengan alokasi dana yang terbatas tentu harus membuat perencanaan yang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Laporan : Jarman

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *