
KENDARI – Mulai 10 Februari 2019 pukul 00.00 waktu setempat yang lalu, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang turun hingga Rp 800 per liter.
Namun penyesuain harga BBM ini tidak berdampak secara signifikan. Karena angka turunnya tidak sama di masing-masing provinsi di Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Marketing Pertamina wilayah kerja Anduonohu Kota kendari, Endang.
“Pemerintah menurukan harga BBM, tapi tidak sama angka turunyya di tiap-tiap daerah,” ungkap Endang, Kamis (14/2/2019).
Lebih lanjut Endang menjelaskan, untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) hanya Dexlite dan Pertamax saja yang mengalami penurunan. Itu pun, kata Endang, angka turunnya BBM jenis tersebut tidak menurun secara signifikan.
“Iya turun, hanya saja yang turun itu pun tidak signifikan dari harga sebelumnya,” jelasnya.
Kata Endang, untuk harga BBM jenis Pertamax mengalami penurunan hanya sampai di harga Rp 350 saja dari harga awal Rp 10.400 per liter. Sedangkan untuk Dexlite hanya turun Rp 100 dari harga awalnya Rp 10.500.
“Sehingga saat ini harga Pertamax per liternya menjadi Rp 10.050 dan untuk Dexlite menjadi Rp 10.400 per liter,” katanya.
Endang juga menambahkan, sedangkan untuk Pertalite dan BBM Subsidi tak berubah dari harga sebelumnya. Dia kembali menegaskan, yang mengalami penyesuain harga hanya BBM jenis Pertamax dan Dexlite.
Laporan: Muhammad Rusmin
Editor: jubirman




Tinggalkan Balasan