Dinilai Berhasil, OJK Puji Kinerja Bank Sultra

Keterangan Gambar : Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara

Potretsultra

KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menilai kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra menunjukkan tren yang positif.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya. Ia memberi apresiasi atas kinerja Bank Sultra sepanjang tahun buku 2023. Apalagi dari tahun ke tahun, Bank Sultra selalu mendapatkan apresiasi positif berupa prestasi dan penghargaan dari berbagai instansi dan lembaga baik level regional maupun level nasional.

“Bank Sultra dari tahun ke tahun selalu memperoleh penghargaan, artinya bank pembangunan daerah ini dibandingkan dengan bank pembangunan daerah  yang lainnya dengan aset yang sama dan kinerja keuangannya sangat bagus,” ungkap Arjaya Dwi Raya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7/2024).

Lanjut Arjaya, sesuai UU tentang Perbankan OJK wajib melakukan pengawasan dan pemeriksaan setahun sekali. Boleh dilakukan lebih dari sekali apabila dipandang perlu. Sehingga OJK Sultra terus intens dan rutin menjalankan tugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap Bank Sultra. Hasil dari pengawasan menunjukkan kinerja yang baik, termasuk dengan kinerja keuangannya.

“Dari hasil pemeriksaan kami bank ini baik, untuk kinerja keuangannya juga baik,” jelasnya.

Untuk mengetahui apakah kesehatan dari bank, kata Arjaya, dilihat dari jumlah atau total kredit yang bermasalah yang biasa disebut NPL G ross. Jika melihat kinerja hingga Mei 2024 NPL G ross mencapai 0,93 persen.

“Artinya bahwa Bank Sultra sudah sangat baik, menurut peraturan Bank Indonesia (BI) nomor 15/2/PBI/2013 batas NPL G ross sebesar 5 pesren, kalau lebih dari 5 persen berarti bank tersebut dianggap buruk,” katanya.

Kinerja yang sangat baik dari Bank Sultra juga ditunjukkan dari laba bersih yang dihasilkan dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun 2022, laba bersih Bank Sultra mencapai Rp 303 Miliar kemudian meningkat di tahun 2023 laba bersih berhasil mencapai Rp 403 Miliar.

“Jadi bank itu dilihat dari labanya, ketika labanya terus meningkat tiap tahunnya berarti bank tersebut berkinerja keuangan baik,” ucapnya.

Laporan: Jumrin

Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *