KONKEP – Jumlah petugas KPPS yang meninggal di medan Pemilu 2019 makin bertambah. Di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Ketua KPPS di TPS 1 Desa Mosolo Kecamatan Wawonii Tenggara, La Hambu juga menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (29/4/2019) kemarin di RSUD Kota Kendari.
“Informasi yang saya dapat dari anggota PPS-ku, beliau meninggal pagi tadi, sekitar pukul 10 pagi di Kendari,” ujar Ketua KPU Konkep, Iskandar saat dikonfirmasi.
Menurut Iskandar, pahlawan demokrasi itu sempat menjalani pengobatan di RSUD Konawe Kepulauan. Namun karena alat-alat medis yang belum memadai sehingga Lahambu dirujuk di RSUD Kota Kendari.
Selain sebagai ketua KPPS, La Hambu juga tercatat sebagai kepala sekolah di SDN 1 Mosolo. Bahkan menurut pengakuan Siti Ramlah yang juga keluarga almarhum, La Hambu juga sempat ke sekolah pada 18 April 2019 usai hari pencoblosan.
“Dia ini kan kepala sekolah, jadi besoknya itu dia masih ke sekolah, karena waktu itu ada ujian,” ungkapnya.
Dari data yang dihimpun oleh Potretsultra.com, La Hambu bukan hanya sebagai pahlawan demokrasi namun ia juga bisa disebut sebagai pahlawan pendidikan. Bagaimana tidak, ternyata sebelum menjabat sebagai Kepala SDN 1 Mosolo, La Hambu juga sempat menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN 2 Mosolo dan SDN 1 Wunse.
Dari keterangan yang diperoleh, kehadiran La Hambu sebagai kepala sekolah di tiap SD yang dinahkodainya, selalu saja membawa gebrakan baru. Sosoknya yang religius selalu saja berhasil membangun gerakan sholat berjamaah di masjid bagi murid-muridnya. La Hambu juga disebut-sebut mampu menghidupkan sekolah dengan berbagai ide-idenya.
Selain religius, La Hambu juga dikenal sebagai pribadi yang santun dan baik hati. Ketokohannya di desa itu sangat berpengaruh dan memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan desa. Dalam mengajar pun, murid-muridnya mengaku senang dan mudah mengerti jika diajar oleh La Hambu.
Dianti (21), mahasiswa Universitas Muslim Indonesia yang juga mengaku pernah menjadi murid dari La Hambu ikut mengucapkan bela sungkawanya.
“Selamat jalan pak guru, Engkau sosok yang tidak akan pernah dilupakan, Sosok yang penyabar, Humoris, bersahabat dan juga tegas,” tulis Dianti dari akun facebook miliknya.
“Allah lebih sayang kepadamu memanggilmu dengan cepat, padahal di dunia masih banyak membutuhkan ilmu darimu, kami hanya bisa mendoakan semoga ilmu yang kau berikan kepada kami bisa menjadi penerang jalan menuju pada-Nya, semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya,” tutupnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan