KENDARI – Nasib Pasar Panjang di Kota Kendari telah barkhir hari ini, Rabu (18/07/2018). Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pembongkaran terhadap lods pedagang di kawasan itu.
Meski pedagang setempat tidak mengizinkan bangunannya dibongkar, barisan Satpol PP itu terus melakukan aksinya dengan menggunakan mobil eksa.
Bu Tini (28) salah satu pedagang setempat merasa kecewa dengan sikap Pemerintah Kota Kendari yang memaksakan kiosnya dibongkar. Karena menurutnya, waktu yang diberikan oleh Pemkot terlalu cepat.
“Suratnya datang kemarin jam 2 siang. Kami belum sempat beres-beres, tapi hari ini langsung dipaksa bongkar,” ucap Tini dengan mata berkaca-kaca.
Penolakan itu juga datang dari massa aksi yang tergabung dari pedagang setempat. Dalam aksinya, seorang orator dengan nada keras menolak pembongkaran lods di kawasan Pasar Panjang. Teriakan takbir dan merdeka ikut dilontarkan oleh massa aksi. Kata dia, di hadapannya bukan lagi pemerintah namun itu adalah penguasa.
“Ingat bahwa kalian penguasa jangan merasa kuat, karena kebenaran akan mengalahkan itu. Lihat biasanya penguasa berakhir di jeruji besi, itu karena sering menindas rakyat. Allahu Akbar, merdeka,” teriaknya.
Dalam pantauan Potrersultra.com, sempat terjadi bentrok antara massa aksi yang tergabung dari barisan pedagang dengan aparat Satpol PP. Bentrok juga diwarnai dengan aksi saling lempar batu antara pedagang dan Satpol PP.
Namun, tak berselang lama, aparat Satpol PP berhasil memukul mundur massa aksi dan melanjutkan aktivitas pembongkarannya.
Reporter: Said
Editor: Jubirman
Tinggalkan Balasan