91 KPPS Meninggal, Jusuf Kalla Usul Pilpres-Pileg Dipisah

Wapres RI Jusuf Kalla (Foto: CNN Indonesia)
Keterangan Gambar : Wapres RI Jusuf Kalla (Foto: CNN Indonesia)

JAKARTA – Pemilu serentak tahun 2019 telah usai, kini tinggal menunggu keputusan KPU untuk menetapkan nama-nama yang bakal duduk baik di pentas legislatif (Pileg) maupun pentas eksekutif (Pilpres).

Namun disaat menunggu hasil keputusan KPU tersebut, jagat Media Sosial dihebohkan dengan banyaknya para petugas Pemilu 2019 yang gugur di medan demokrasi. Jumlahnya tidak sedikit, bahkan mendekati angka 100 para petugas pemungutan suara yang meninggal.

Melihat ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla alias JK angkat bicara. Politisi senior asal Sulawesi Selatan itu meminta DPR untuk mengkaji ulang ketentuan UU Pemilu yang mengatur tentang pemilu serentak. Karena katanya, Pemilu yang digelar serentak ini ternyata membuat banyak petugas Pemilu harus gugur atau meninggal.

“Sekarang hampir 100 orang meninggal. Apa itu mau diteruskan supaya lima tahun lagi yang meninggal ratusan karena capek, menghitung lama? Harus proporsional lah,” ujar JK di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

JK meminta perlunya evaluasi seperti dipisahkannya antara Pilpres dan Pileg. Menurut JK, meski Mahkamah Konstitusi telah memutuskan pelaksanaan Pemilu serentak namun hal ini masih bias diubah melalui revisi UU di DPR.

“Ya bisa diubah itu di DPR. MK kan pasti juga melihat kenyataan, berapa banyak yang meninggal, apa itu mau dibiarkan?” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan catatan KPU hingga senin (24/4) tercatat telah 91 orang petugas KPPS yang meninggal dunia.

Sumber: CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *