Tolak Pembangunan Futsal, Warga Desa Wantiworo Buat Petisi untuk Pemdes

Warga Desa Wantiworo (Foto: IST)
Keterangan Gambar : Warga Desa Wantiworo (Foto: IST)

Potretsultra

MUNA – Forum Pemuda dan Mahasiswa Desa Wantiworo Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna membuat petisi penolakan pembangunan lapangan Futsal yang dilakukan Pemerintah Desa.

Pasalnya, petisi penolakan tersebut dilakukan karena Pemerintah Desa (Pemdes) Wantiworo bakal membuat lapangan futsal di atas lapangan bola masyarakat setempat dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).

Koordinator Petisi Penolakan, Laode Muliadin mengungkapkan, petisi tersebut dibuat guna meminta kepada Kepala Desa dan Ketua BPD Wantiworo untuk membatalkan penggunaan lahan lapangan sepak bola yang sudah menjadi ikon desa dijadikan sebagai tempat pembangunan lapangan futsal.

Pria yang sering disapa Adin ini mengungkapkan, lapangan yang hendak dijadikan futsal tersebut memiliki nilai sejarah bagi masyarakat setempat, dikarenakan Presiden ketiga Indonesia pernah berkunjung di tempat itu pada Tahun 1987.

“Mantan Presiden BJ Habibie Tahun 1987 pernah berkunjung di lapangan ini. Jadi, sungguh disayangkan apabila pemerintah desa tetap ngotot untuk membangun di situ,” paparnya, Senin (25/6/2018).

“Kami tidak menolak membangun lapangan futsal, tapi kenapa mereka tidak mencari lahan kosong saja dan mempertahankan lapangan bersejarah itu,” tambahnya.

Ia menerangkan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemdes Wantiworo memiliki inisiatif membangun lapangan futsal dengan anggaran mencapai Rp 200 juta yang bakal dikelola oleh BUMDes nantinya.

Namun, yang menjadi perhatian katanya, tempat pembangunan futsal tersebut yakni di atas lahan lapangan yang bersejarah bagi masyarakat. Bahkan terangnya, Pemdes seharusnya melakukan pembugaran terhadap lapangan sepak bola yang pernah dikunjungi oleh BJ Habibie tersebut bukan malah dihilangkan.

“Pemerintah desa harusnya mempertahankan lapangan itu, bukan malah menggantinya dengan lapangan futsal,” tutup pria yang juga Wakil Sekretaris Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Kendari itu.

Sampai berita ini diturunkan, Pemerintah Desa Wantiworo belum memberikan konfirmasi.

Reporter : Aden

Potretsultra Potretsultra Potretsultra Potretsultra
Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *