KONAWE KEPULAUAN – Sejumlah warga di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mengeluhkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras dua bulan terakhir ini yakni Bulan Maret dan April tidak tersalurkan.
Diantaranya yakni sejumlah warga di Desa Sinar Masolo Kecamatan Wawonii Tenggara. Salah seorang Ibu (38 tahun) yang tak mau disebutkan namanya ini mengeluh karena telah dua bulan tidak menerima lagi bantuan beras dari BPNT. Padahal sebelumnya ia rutin memperoleh bantuan tersebut.
“Saya tidak tahu kenapa bantuan beras dari BPNT itu tidak keluar lagi namaku, padahal sebelum-sebelumnya saya dapat,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Konkep, Muhammad Rustam Arifin mengakui adanya masalah dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang masih tertunda. Tidak hanya BPNT, permasalahan yang sama juga menimpa para penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Rustam, pokok persoalannya yakni data para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut tidak valid. Status tersebut terbongkar dampak dari kebijakan perbaikan data yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di awal tahun 2021.
“Persoalannya adalah karena ada penerima manfaat baik PKH maupun BPNT yang tidak padan atau tidak konek NIK nya di Dukcapil,” ujar Rustam saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (04/05/2021).
Olehnya itu, lanjut Rustam, Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) mengeluarkan Surat Edaran (SE) per tanggal 12 Maret 2021, Nomor S30/MS/C/1/DI.01/3/2021 tentang percepatan penyelesaian perbaikan data. Hal ini agar data para KPM yang bermasalah tersebut segera diperbaiki dan dipadankan melalui Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil setempat.
“Para KPM bermasalah agar segera memperbaiki datanya di Dukcapil dan harus kembali divalidasi agar kembali masuk ke data Kemensos untuk mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan