MUNA – Pintu PDI Perjuangan di Kabupaten Muna benar-benar menjadi rebutan. Pasalnya, di Pileg 2019 kemarin partai berlambang kepala banteng itu berhasil merebut 4 kursi.
Selain Rusman Emba dan Syarifuddin Udu, Rajiun Tumada juga ikut tertarik berebut pintu PDI Perjuangan itu untuk tiket maju Pilkada 2020 nanti. Pada Sabtu (21/9/2019) partai besutan Megawati Soekarno Putri ini menggelar tes wawancara di kantor DPD PDIP Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Yang menariknya, Rajiun Tumada sebagai calon bupati di Muna malah diwawancarai langsung oleh rivalnya sendiri calon petahana Rusman Emba. Dinamika perebutan pintu di PDIP ini layaknya Rajiun Tumada yang mengetuk pintu, dan ada Rusman Emba yang menjaga pintu itu.
Tak heran, kehadiran Rusman Emba di tes wawancara Rajiun ini bukan tanpa alasan. Menurut salah satu tim penjaringan PDIP Agus Sanaa, Rusman Emba tercatat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Sultra. Bukan hanya itu, Rusman juga ternyata diketahui sebagai Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati di PDIP Sultra.
“Ex ovisio Ketua Tim Penjaringan DPD Sultra,” tutur Agus saat ditemui di Kantor DPD PDIP Sultra.
Meski sebagai orang yang mewawancarai Rajiun, kata Agus Sana’a, Rusman Emba dalam memberikan pertanyaan tidak menanyakan soal visi misi. Rusman hanya menanyakan sebatas komitmen kepada partai.
“Yang bertanya visi misi, anggota tim,” ujarnya.
Sementara itu menurut Rajiun, Bupati Muna itu memang memiliki hak untuk mengeluarkan sejumlah pertanyaan ke para kandidat yang ikut berebut di PDIP.
“Ini bangus sekali, karena dia juga kan Ketua Bapillu, jadi punya hak. Lagi pula dia pasti diwawancara juga nanti sebagai calon,” jelasnya.
Walaupun diwawancarai oleh Rusman, Rajiun masih tetap optimis bakal berhasil mendapatkan pintu PDIP itu karena semua punya peluang yang sama. “Insya Allah bisa dapat,” tandasnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan