Pengamat: Ada Peluang Abdul Halim Tumbangkan Amrullah

Keterangan Gambar : Direktur THI, Naslim Sarlito Alimin (Foto: Jubirman)

KONKEP – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) pada tahun 2020 mendatang nampaknya bakal seru.

Para penantang Bupati Konkep Amrullah untuk berlaga di arena politik 2020 mulai bermunculan. Nama-nama figur yang disebut-sebut bakal bertatung itu pun bukan orang biasa, mereka yang namanya telah fenomenal dan akrab di telinga warga Bumi Kelapa itu. Nama Kepala Bappeda Konkep Abdul Halim kini disebut-sebut bakal meramaikan dan menjadi penantang di arena perebutan kursi ‘kosong satu’ Pulau Wawonii itu.

Mengamati politik Pilkada Konkep ini, Direktur The Haluoleo Institute Naslim Sarlito Alimin menjelaskan antara calon petahana dan calon penantang sudah harus sama-sama menyiapkan diri. Katanya, peluang penantang dalam menumbangkan petahana masih terbuka lebar. Olehnya itu sang petahana harus bekerja full untuk mempertahankan tahta yang didudukinya saat ini.

“Saya perlu menyampaikan bahwa di Pilkada 2020 para incumbent harus bekerja keras karena masyarakat menunggu pembuktian janji kampanye,” ujar Naslim saat ditemui di kantornya, Rabu (11/9/2019).

Namun kata Naslim, terbukanya peluang tersebut bukan menjadi ‘tiket gratis’ bagi Abdul Halim untuk menantang Amrullah di Pilkada Konkep. Menurutnya, calon penantang juga harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya mampu menjadi pengganti Amrullah di periode kedepan.

“Calon penantang juga harus membutuhkan upaya yang besar untuk membuktikan dirinya apakah dia pantas mengganti atau tidak,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra) ini juga menjelaskan, hal lain yang harus diwaspadai oleh calon penantang yakni adanya mesin politik kuat yang dimiliki incumbent. Ada dua mesin politik yang dimungkinkan bisa digunakan oleh petahana yaitu Apartaur Sipil Negara (ASN) dan Partai Politik.

“ASN ini tidak berpolitik tapi bisa dijadikan sebagai mesin politik, begitu pula partai demokrat yang dimiliki petahana,” jelasnya.

Adapun lemahnya petahana, tambah Naslim, hingga saat ini dalam kepemimpinannya menahkodai Konkep belum ada yang fantastis. Karena secara geografis belum terlalu banyak perubahan yang terjadi di Konkep. Sehingga penantang yang hadir di Pilkada nanti harus mencukupkan rasa puas terhadap masyarakat.

“Orang-orang yang hadir hari ini sebagai penantang harus bisa mencukupkan rasa puas atas politik yang ada disana,” tutupnya.


Laporan: Jubirman

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *