BURANGA – Potensi perkebunan di Buton Utara sangat menjanjikan. Salah satunya pohon kelapa.
Biasanya masyarakat hanya memanfaatkan isi dalam dari buah kelapa, lalu membuang batok tempurungnya. Padahal, batok tempurung ini juga bisa termanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar batu bara.
Seperti itulah yang dilakukan Sirwan. Anak muda asal Desa Kalibu Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) berhasil menyulap batok tempurung kelapa menjadi usaha arang sebagai pengganti bahan bakar batu bara.
“Manfaatnya bisa dijadikan bahan bakar pengganti batu bara yang dibuat semacam briges,” terang Sirwan kepada Potretsultra.com, Rabu (09/08/2018).
Sedangkan bahan pembuatan arang dari batok tempurung ini, lanjut Sirwan, sangatlah mudah yaitu hanya membutuhkan cangkul, sekop, jergen dan baskom.
“Prosesnya hanya menggali tanah dan memasukan batok tempurung kelapa untuk dibakar,” jelasnya.
Alumni Teknik Pertambangan UHO ini mengungkapkan, penjualan arang tersebut bisa dibawa ke Baubau, Kendari dan Ereke. Namun pada dasarnya produksi belum terlalu banyak sehingga penjualan masih di pengumpul Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara.
“Masyarakat hanya bisa menjual arang batok tempurung di Kulisusu Utara lantaran hasil produksi kami masih minim,” tuturnya.
Sirwan juga menegaskan kepada anak muda agar usaha-usaha mikro seperti ini perlu didukung dan dibuatkan pabrik sehingga bisa membuka lapangan kerja serta memanfaatkan limbah yang ada untuk menjadi serpihan serpihan rupiah.
Laporan: Haslin
Editor: Jubirman
Tinggalkan Balasan