
KONAWE KEPULAUAN – Hiruk pikuk dan dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) telah berakhir.
Rifqi Saifullah Razak, ST dan Muhammad Farid, SE telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Konawe Kepulauan untuk periode 2025 – 2030. Pelantikan dilakukan langsung di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025).
Nahkoda baru Konawe Kepulauan itu siap memajukan daerah dengan dengan perubahan dan inovasi tertuang dalam visi tagline “Wawonii Emas Berkelanjutan”. Ada tekad bersama untuk mewujudkan Ekonomi Maju, Adil, dan Sejahtera (EMAS). Berbagai pembangunan yang telah baik akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan, sedangkan yang belum rampung akan dituntaskan.
Dengan semangat perubahan dan inovasi, pemerintahan baru ini berkomitmen untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Namun sebelum melangkah jauh, kita perlu mengenal lebih dekat siapa Rifqi Saifullah Razak dan Muhammad Farid selaku Bupati dan Wakil Bupati Konawe Kepulauan ini.
Rifqi Saifullah Razak
Nama Rifqi Saifullah Razak mulai menjadi perbincangan publik saat ia bertarung di ajang perebutan kursi DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Pemilu 2019 lalu lewat Partai Demokrat. Meski terbilang masih sangat muda, namun ia berhasil mengoleksi 18.445 suara sah yang maju melalui Dapil 6 yakni Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan.
Putra daerah Wawonii kelahiran Madiun, 17 Juni 1992 ini karirnya terbilang sangat melejit. Usai dilantik menjadi Anggota DPRD Sultra periode 2019 – 2024, Rifqi langsung diamanahkan menjabat sebagai Ketua Komisi I.
Tak menyianyiakan kesempatan, Rifqi Saifullah langsung ‘Tancap Gas’ menyuarakan segala aspirasi dan suara masyarakat sebagai wakil rakyat dari Dapil Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan. Salah satu aspirasi masyarakat yang mencuat saat itu yakni Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri 2 Wawonii Tenggara.
Tidak perlu menunggu waktu lama, politisi muda jebolan Fakultas Teknik UHO ini bergegas menyuarakan melalui sidang paripurna DPRD Sultra. Hasilnya luar biasa, APBD Provinsi mengalokasikan anggaran Rp 1,8 Miliar pada tahun 2021 dan selanjutnya diresmikan tahun 2022.
Tak hanya itu, Rifqi juga memperjuangkan aspirasi pengaspalan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Berbagai bantuan pertanian berupa bibit cengkeh, pala, dan sebagainya menjadi program rutin tahunan yang Rifqi Saifullah terus perjuangkan.
Atas dedikasi dan rekam jejak yang baik ini, Rifqi Saifullah Razak berhasil kembali meraih suara terbanyak pada ajang Pilcaleg DPRD Sultra periode 2024-2029. Hanya saja belum sempat dilantik untuk periode keduanya, Rifqi terpaksa harus mengundurkan diri karena maju bertarung di Pilkada Konkep yang berpasangan dengan Muhammad Farid.
Amanah masyarakat Konkep memandatkan ke pasangan Rifqi – Farid pada Pilkada Konkep 2024 berhasil mengoleksi suara terbanyak 14.225 suara sah atau 53,81 persen. Diketahui pasangan lain yang ikut bertarung pada ajang perebutan kursi 01 dan 02 Konkep itu yakni Wa Ode Nurhayati berpasangan dengan M Yacub Rachman, Andi Muhammad Lutfi berpasangan dengan Muhammad Rijal, dan Abdul Rahman yang berpasangan dengan M. Yasran Jamula.
Muhammad Farid
Berjuang menyuarakan aspirasi rakyat melalui pintu DPRD atau DPR merupakan ikhtiar dari para politisi agar pembangunan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat, daerah, bangsa, dan negara.
Atas dasar ikhtiar dan niatan itu lah yang membuat Muhammad Farid harus terjun ke dunia politik dan bertarung ke DPRD Konkep dan terpilih dua periode pada Pilcaleg 2014 dan 2019 lalu. Muhammad Farid, SE terjun ke dunia politik sejak tahun 2004 lalu. Ia berkader dan berkarir di Partai Golongan Karya (Golkar). Sebelum ke politik, Farid memang sempat magang di Jepang selama 3 tahun yakni pada 1997 sampai tahun 2000.
Karirnya di partai berlambang pohon beringin itu memang terbilang cukup melejit. Di awal-awal karirnya, ia langsung dipercaya oleh Partai Golkar menjabat sebagai Ketua Pimpinan Kecamatan Wawonii Timur pada tahun 2004.
Setahun kemudian tepatnya di tahun 2005, Farid diangkat menjadi pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten yang saat itu Wawonii masih belum mekar dari Kabupaten Konawe. Disana, ia dipercayakan untuk menjabat Wakil Bendahara Partai Golkar.
Terpilihnya Farid duduk di kursi Anggota Legislatif (Aleg) membuat partai besutan Airlangga Hartarto itu mempercayakan Farid menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Konkep sejak tahun 2016 sampai sekarang.
Saat duduk sebagai Aleg DPRD Konkep 2014 – 2019, Muhammad Farid benar-benar memperjuangkan suara dan aspirasi rakyat di Dapilnya. Ia kerap kali tampil sederhana, apa adanya, dan dekat dengan masyarakat. Modal inilah yang membuatnya kembali terpilih menjadi anggota DPRD Konkep di periode 2019 – 2024.
Bahkan tak tanggung-tanggung, sang legislator ‘jagoan’ dari Wawonii Tenggara ini berhasil mengoleksi 592 suara sah pada Pileg 2019 lalu dari Dapil Kecamatan Wawonii Tenggara dan Wawonii Selatan. Ia disebut-sebut sebagai pemilik suara sah terbanyak di luar akumulasi partai se Kabupaten Konkep.
Partai Golkar di bawah nahkoda Farid memang terbilang cukup berhasil. Karena pada Pileg 2019 lalu, ia berhasil memboyong 3 kursi ke DPRD Konkep. Tentu keberhasilan ini terbilang cukup luar biasa. Pasalnya, hanya 4 partai besar yang mampu mengantarkan kadernya 3 kursi sekaligus. Diantaranya Partai Demokrat yang dinahkodai Bupati Amrullah, Partai Amanat Nasional yang diketuai Musdar yang juga Ketua DPRD Konkep, dan PKB yang dipimpin Imanuddin. Di tangan Farid, Golkar mampu mensejajarkan diri dengan partai-partai besar tersebut.
Saat Pilcaleg 2024, Muhammad Farid kembali terpilih ke DPRD Konkep. Namun sama halnya dengan Rifqi Saifullah Razak, Muhammad Farid juga terpaksa harus mengundurkan diri karena maju Pilkada. Karena sejatinya pengabdian untuk rakyat akan lebih paripurna jika menduduki pucuk pimpinan di daerah.
Rifqi Saifullah Razak dan Muhammad Farid bertarung ke Pilkada Konkep diusung 4 Partai Politik (Parpol) yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia. Mereka berhasil memenangkan pertarungan Pilkada. Meski sempat masuk gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), namun pada akhirnya tepat pada 20 Februari 2025 Rifqi – Farid resmi mencatatkan Namanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konkep di Istana Negara.
Tim Redaksi





Tinggalkan Balasan