Gandeng LSN, Desa Watiginanda di Busel Petakan Potensi dan Susun Master Plan

Keterangan Gambar : Direktur Eksekutif Lembaga Strategi Nasional, Syarief Aryfaid Saat Paparkan Master Plan Desa Watiginanda

BUTON SELATAN – Dalam membangun desa dan menetapkan arah pembangunan jangka panjang, Kepala Desa Watiginanda, La Bani, S.IP menggandeng Lembaga Strategi Nasional (LSN) dalam menyusun master plan desa.

Master plan tersebut dipaparkan oleh LSN dan didiskusikan melalui Focus Group Discussion (FGD) di Balai Desa Watiginanda, Rabu (16/6/2022) dengan mengangkat tema “Membangun Desa, Membangun Peradaban”.

Menurut La Bani, kehadiran LSN di Desa Watiginanda Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan ini dapat memudahkan desa dalam menyusun dokumen master plan yang dipetakan sesuai potensi desa. Bahkan LSN bakal mengawal Desa Watiginanda dalam menjemput anggaran-anggaran pembangunan yang didanai melalui APBN.

“Kehadiran LSN bisa memberikan dokumen perencanaan yang memang jelas yang bisa terkoneksi hingga ke pusat. Dibandingkan dengan dokumen perencanaan yang dibuat oleh desa sendiri,” ungkap La Bani di sela-sela FGD.

Kata La Bani, melalui dokumen master plan ini dapat mempermudah desa dalam menyusun program kegiatan pembangunan di tahun-tahun mendatang. Tidak hanya itu, master plan ini juga bisa memberikan motivasi ke desa dalam rangka mengembangkan potensi desa.

“Insya Allah master plan ini sudah akan rampung tahun ini, sehingga untuk Musdes APBDes tahun 2023 sudah akan mengacu pada master plan ini,” katanya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Buton Selatan ini juga berharap agar Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dapat membantu pembangunan desa yang kaitannya dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.

“Harapan kita kedepan bukan saja DD untuk pengembangan potensi desa, tetapi bisa juga kita mendapat anggaran dari provinsi maupun APBN terutama kegiatan yang kaitannya PEN,” ucapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Eksekutif LSN, Syarief Aryfaid mengatakan bahwa hal ini merupakan proses pendampingan untuk Desa Watiginanda dalam rangka FGD dan paparan awal master plan desa. Master plan ini diawali dengan tim LSN melakukan pemetaan potensi di dua dusun Desa Watiginanda tersebut.

“Pemetaan ini meliputi seluruh potensi yang ada di desa yakni potensi sosial, ekonomi, budaya, dan beberapa potensi lainnya yang ada di Desa Watiginanda,” kata Syarief dalam paparan materinya.

Sebelumnya juga, lanjut Syarief, ada proses rembuk warga terkait gagasan-gagasan apa yang secara pengetahuan lokal untuk mendorong daya ungkit ekonomi. Apalagi diketahui dengan keterbatasan topografinya Desa Watiginanda yang ruang pertanian sangat terbatas karena wilayah perbukitan.

“Sehingga salah satu potensi yang tepat didorong untuk mengangkat daya ungkit ekonomi adalah memanfaatkan pesisir pantai dengan membangun atraksi wisata karena ada potensi sumber mata air di pesisir pantai,” jelasnya.

Kehadiran LSN dalam penyusunan master plan ini, Syarief menambahkan, dalam rangka memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh Kades Watiginanda saat ini hingga periodisasi kedepan sudah memiliki peta jalan yang jelas untuk menemukan fokus dan lokus terkait dengan keberlanjutan Desa Watiginanda.

“Master plan ini sebagai dokumen perencanaan tidak hanya mengejar pada level output tapi juga kami akan melakukan pendampingan terkait bagaimana proses pemberdayaan itu secara komunal pada kelompok-kelompok masyarakat agar mereka bisa berperan serta dengan adanya atraksi atau destinasi pariwisata dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,” terangnya.

“Master plan ini tidak hanya pada output dokumen administrasi, tapi kemudian ini menjadi peta jalan pembangunan desa untuk 25 tahun kedepan bagi masyarakat dan Desa Watiginanda untuk melakukan transformasi berdesa,” pungkasnya.

Laporan: Redaksi

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *