KONAWE KEPULAUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) menggelar kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana Kabupaten Konkep Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di empat desa yakni Desa Tangkubuno, Desa Mataiwoi, Desa Waworope dan Desa Wawoea. Untuk pembukaan kegiatan berlangsung di Desa Tangkubuno Kecamatan Wawonii Timur Laut pada Rabu (31/7/2024) pagi hari.
Kegiatan sosialisasi tersebut, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. H. Cecep Trisnajayadi, MM atas nama Bupati Konkep Ir. H. Amrullah MT. Selain itu turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Konkep Awaludin, S.Pd., M.Pd dan puluhan masyarakat desa setempat.
Yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu yakni Kepala Dinas Kominfo Konkep Jamhur Umirlan, S.Pd., MM dan perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Kendari, Imanuela Indah Pertiwi, S.Si., M.Si.
Dalam Sambutan Bupati Konkep Ir. H. Amrullah, MT melalui Sekda Konkep Cecep Trisnajayadi mengungkapkan, setiap kejadian bencana alam banyak masalah yang menjadi dampaknya. Diantaranya kehilangan dan rusaknya harta benda, kerusakan lingkungan, infrastruktur, dan jiwa manusia.
“Kegiatan sosialisasi ini untuk memberi edukasi dan informasi agar masyarakat bisa mengindari atau minimal bisa mengurangi risiko bencana. Sebab untuk meminimalisir resiko bencana, setiap orang membutuhkan pengetahuan, sebab-sebab meningkatnya risiko dan cara mengurangi risiko bencana,” ungkap Cecep dalam sambutannya.
Lebih lanjut Cecep menjelaskan, bencana yang sering terjadi di Kabupaten Konkep adalah banjir yang terjadi pada aliran sungai yang besar. Setiap tahun ketika musim hujan sekitar bulan April sampai Agustus.
“Data bencana banjir pada 12 Mei tahun 2017 yang lalu menunjukkan kerugian yang besar, baik infrastruktur yang rusak maupun sumber-sumber perekonomian masyarakat, persawahan, perkebunan, peternakan dan pemukiman penduduk,” ucapnya
“Namun alhamdulillah, tahun-tahun terakhir ini walaupun terjadi banjir tetapi dampaknya sudah semakin kecil bahkan berkurang karena meningkatnya kapasitas daya dukung infrastruktur kita, sehingga kerentanan semakin berkurang risiko bencana semakin kecil,” tambahnya.
Di tempat yang sama Kepala Pelaksana BPBD Konkep, Awaludin mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari tupoksi BPBD Konkep dalam rangka mitigasi bencana, baik struktural maupun non struktural.
“Pada kesempatan ini mitigasi bencana bersifat non struktural. Harapannya setelah masyarakat mengikuti kegiatan ini maka masyarakat khususnya di desa ini, bisa memiliki pengetahuan, pemahaman tentang bencana khususnya bencana gempa bumi dan tsunami yang menjadi topik sosialisasi kebencanaan tahun ini,” imbuhnya.
Awaludin juga menambahkan adanya kegiatan tersebut masyarakat Konkep diharapkan bisa tanggap, tangkas dan tangguh menghadapi bencana dalam rangka mewujudkan Wawonii bangkit, berkembang, kompetitif dan tangguh.

Kepala Dinas Kominfo Konkep, Jamhur Umirlan, S.Pd, MM Saat Menyampaikan Materi di Desa Mataiwoi (Foto : Jarman)
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Konkep, Jamhur Umirlan selaku narasumber pada kegiatan ini menerangkan terkait diseminasi informasi kebencanaan dan bijak dalam menanggapi berbagai informasi yang beredar dan diterima.
“Jadi kalau terjadi bencana alam di suatu tempat, misalkan gempa bumi atau bencana alam lainnya, jangan langsung ditelan bgitu saja. Harus di filter informasi apakah benar atau tidak,” terang Jamhur.
Mantan Kadis PMD Konkep itu menyarankan, agar setiap informasi maupun memberi informasi harus bijak dalam menanggapinya. Termasuk hal ini dalam men-share apakah betul atau tidak informasinya. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir berita-berita hoaks yang beredar di publik atau media sosial.
Laporan : Jarman































Tinggalkan Balasan