Berjuang Usir Tambang, Mahasiswa Mosolo di Konkep Gelar Aksi dan Edukasi Masyakarat

Keterangan Gambar : Suasana Aksi oleh Hipmossra (Foto: Jubirman)

KONKEP – Komitmen tolak tambang, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Mosolo Raya (Hipmosra) di Konawe Kepulauan (Konkep) menggelar aksi damai di Desa Mosolo Raya Kecamatan Wawonii Tenggara, Minggu (14/7/2019).

Dalam pantauan Potretsultra.com, aksi tersebut digelar pada 07.00 Wita dengan konvoi keliling desa wilayah Mosolo Raya. Desa ini terdiri atas tiga desa yakni Desa Mosolo, Desa Sinar Masolo, dan Desa Sinaulu Jaya Kecamatan Wawonii Tenggara.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Yangki dalam orasinya menegaskan, bahwa perusahaan tambang PT Gema Kreasi Perdana (GKP) telah membuat resah masyarakat di Konkep, termasuk Mosolo Raya. Apalagi hingga saat ini masyarakat sudah tidak fokus makan dan tidur karena keberadaan perusahaan tambang tersebut.

“Perusahaan tambang ini harus kita usir, harus angkat kaki dari Wawonii, masyarakat ini sudah resah, olehnya itu mari kita bersatu usir PT GKP dari tanah Wawonii,” teriak Yangki dalam orasinya.

Yangki mencontohkan banjir bandang di Konawe dan Konawe Utara yang diduga akibat ulah tambang. Selain itu, kata Yangki, dampak tambang juga bisa dilihat di Pulau Obi, Maluku Utara yang kebetulan juga disana dikelola oleh Harita Group.

“Coba kita lihat banjir di Konawe dan Konut, ini semua karena dampak tambang. Kita juga bisa lihat dampak tambang di Pulau Obi yang dikelola oleh Harita Group, yang jelasnya tambang ini tidak ada beri kesejahteraan, dampak buruk yang selalu dibawa tambang,” jelas Yangki.

Di tempat yang sama, dalam orasinya Ketua Umum Hipmossra, Samrin mengajak seluruh warga Mosolo Raya agar bersatu menolak perusahaan tambang.

“Jangan kita mau ditipu dan dipropaganda isu sama tambang. Jangan mau dibodoh-bodohi sama tambang, kita harus tegas dan bersatu berjuang tolak tambang,” tegas Samrin.

Samrin juga menegaskan, pihak PT GKP harus angkat kaki dari tanah Wawonii. Dia juga mendesak Gubernur Sultra Ali Mazi agar merealisasikan janjinya selama kampanye di Konkep bahwa tambang akan diusir jika terpilih.

“Dia dulu sempat janji warga Konkep saat kampanyenya katanya kalau dia terpilih perusahaan tambang akan dikeluarkan, jadi mana itu, Pak Gubernur harus tegas dan berani cabut 6 IUP tambang di Konkep,” pungkasnya.

Untuk diketahui, usai aksi keliling massa dari Hipmossra menggelar edukasi bersama masyarakat soal dampak aktivitas pertambangan di Balai Desa Mosolo. Rapat edukasi tersebut dihadiri ratusan warga Mosolo Raya dengan sangat antusias.

Laporan: Jubirman

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *