JAKARTA – Terhitung belum genap sebulan dilantik, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan telah berhasil menjawab harapan dan keinginan sebagian besar warga Indonesia terkait minyak goreng.
Diketahui, isu naiknya harga minyak goreng beberapa bulan lalu sempat hangat dan menjadi perbincangan publik. Bahkan terpantau pada 16 Juni 2022 lalu, harga minyak goreng curah naik menyentuh angka Rp 18.100 per Kg. Padahal target Presiden Jokowi agar minyak goreng curah ini diturunkan sampai ke angka Rp 14.000 per liter atau Rp 15.000 Kg.
Dilantiknya Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan yang baru diharapkan mampu mengatasi carut marut minyak goreng di Indonesia. Walhasil, tak berselang lama, Mendag Zulkifli Hasan berhasil menjawab harapan publik. Ia berhasil menurunkan minyak goreng Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 14.000.
“Rabu 6 Juli 2022 secara resmi saya luncurkan Minyak Goreng Rakyat Kemasan dengan harga eceran tertinggi (HET) 14.000 yang diberi nama MinyaKita,” ujar Zulkifli Hasan seperti dikutip dari akun instagram resmi miliknya @zul.hasan.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, kehadiran minyak goreng kemasan bermerek MinyaKita ini dapat mempermudah proses distribusi, kebersihan, dan kualitas terjamin sampai ke tangan konsumen.
“Karena dikemas sederhana namun berstandar SNI, terdaftar BPOM, dan halal MUI,” jelasnya.
MinyaKita ini, tambah Zulhas, akan disalurkan melalui warung-warung yang terdaftar sebagai mitra Kementerian Perdagangan. Sehingga selain memenuhi kebutuhan konsumen juga mendorong munculnya warung-warung baru sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
“Kehadiran MinyaKita mempercepat penyerapan tangki sawit di tingkat produsen, juga memberi kompensasi tambahan kuota ekspor bagi pengusaha jika memenuhi ketersediaan minyak goreng didalam negeri, sehingga perlahan dapat menaikkan harga TBS,” terangnya.
“Dengan HET Rp 14.000 di pasaran maka perlahan juga akan menurunkan harga minyak kemasan lainnya,” pungkasnya.
Laporan: Omen































Tinggalkan Balasan